Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Warga Rusia Percaya Negaranya Bermusuhan dengan AS

Kompas.com - 14/01/2018, 10:49 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Dua pertiga warga Rusia percaya jika negaranya memiliki musuh di dunia internasional. Mereka meyakini, Rusia saat ini sedang bermasalah dengan AS, Ukraina dan juga Uni Eropa.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga independen Levada Center pada Desember 2017, 66 responden menganggap Rusia memiliki musuh. Hanya 21 persen yang meyakini Rusia sedang ada dalam situasi damai dengan dunia internasional.

Responden juga diminta menjawab pertanyaan terkait negara mana yang sedang bertikai dengan Rusia, dan 68 persen dari mereka menyebut AS.

Hubungan Rusia dengan AS memang tengah berada pada titik terendah dalam 10 tahun terakhir, terutama berkaitan dengan tuduhan kepada Rusia yang ikut campur dalam pemilu presiden lalu.

Baca juga: Pemimpin Perusahaan Pertanian Lolos sebagai Calon Presiden Rusia

Warga Rusia juga meyakini jika negaranya belum berdamai dengan Ukraina. Selain itu, 14 persen responden menjawab Rusia memiliki masalah dengan Uni Eropa.

Negara-negara lain seperti Polandia, Jerman, Inggris, negara-negara Baltik, dan bekas bagian Uni Soviet juga masih disebut dalam jawaban responden.

Yang mengejutkan, 6 persen responden meyakini Rusia bermasalah dengan NATO. Jumlah responden itu melebihi mereka yang beranggapan Rusia bermusuhan dengan kelompok teroris seperti ISIS, Front Al-Nusra dan lainnya, yang hanya 5 persen.

Levada Center telah melakukan survei serupa selama 23 tahun terakhir. Paling tinggi yang menanggapi pertanyaan Rusia tengah memiliki musuh yakni pada hasil survei tahun 2014, saat dimulainya konflik dengan Ukraina.

Survei tahun itu menghasilkan sebanyak 84 persen responden meyakini Rusia sedang bermusuhan dengan negara lain.

"AS telah masuk ke dalam daftar musuh utama Rusia menurut survei sejak 1990-an. Sementara nama-nama negara Eropa dan Ukraina baru muncul setelah pecahnya konflik Krimea, di mana Barat (baik AS dan Eropa) secara tegas mendukung Ukraina," kata Denis Volkov, pakar sosiologi Levada Center, seperti dikutip oleh RBC.

"Sejak awal, konflik dianggap bukan hanya antara Rusia-Ukraina, tapi juga antara Rusia dan Barat," tambahnya.

Baca juga: Pangkalan Militer Rusia di Suriah Jadi Sasaran Serangan Drone

Survei lain juga dilakukan All-Russian Public Opinion Research Center pada musim panas 2017, menunjukkan 38 persen orang Rusia khawatir negaranya mungkin menghadapi serangan militer dari negara lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com