Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Hibahkan Rp 40 Miliar ke Myanmar untuk Pemulangan Rohingya

Kompas.com - 13/01/2018, 15:05 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang memberikan hibah sebesar 3 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 40 miliar kepada pemerintah Myanmar untuk membantu pemulangan etnis Rohingya kembali ke rumahnya.

Dilansir dari Japan Today, Jumat (12/1/2018), Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono, mendesak pemimpin sipil Myanmar, Aung San Suu Kyi, untuk menjamin kembalinya etnis Rohinya yang bermukim di negara bagian Rakhine, secara aman.

Dalam sebuah pertemuan pada Jumat kemarin, Kono meminta Suu Kyi untuk mengizinkan akses bantuan kemanusiaan dan media ke wilayah yang terkena bencana, ke area kembalinya pengungsi.

Baca juga : Liput Krisis Rohingya, Dua Wartawan Hadapi Tuntutan 14 Tahun Penjara

Kono menyatakan Jepang berencana untuk memberikan bantuan lebih lanjut guna memperbaiki kodnisi kemanusiaan dan mengembangkan negara bagian Rakhine.

"Kami berterima kasih kepada Jepang atas kesediaannya untuk mendukung kebutuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang," kata Suu Kyi pada konferensi pers bersama.

Kono berkunjung ke Myanmar, termasuk ke negara bagian Rakhine, selama tiga hari, Di sisi lain, kelompok bantuan kemanusiaan dan media independen dilarang untuk mendatangi lokasi tersebut.

Sebelumnya, Myanmar dan Bangladesh telag menandatangani kesepakatan pemulangan pengungsi Rohingya pada 23 November 2017. Myanmar menyatakan akan memulai proses tersebut pada 23 Januari 2018.

Namun, hingga kini belum ada kejelasan jumlah dan bagaimana pemulangan bakal dilakukan.

Baca juga : Tahun Ini, 48.000 Bayi Rohingya Lahir di Pengungsian

"Kami memberikan bantuan tersebut dalam menanggapi kesepakatan Myanmar dan Bangladesh untuk mewakili pesan dukungan internasional sehingga pemulangan dapat dilakukan segera," kata pejabat Kemenlu Jepang Shinobu Yamaguchi, dalam sebuah pernyataan.

Yamaguchi menekankan Jepang akan memantau bagaimana pemulangan etnis Rohingya dari pengungsian di Bangladesh.

"Uang itu akan dibayarkan tepat waktu berdasarkan kemajuan repatriasi," kata Yamaguchi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com