Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2018, 23:28 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

DHAKA, KOMPAS.com - Empat orang, terdiri dari seorang wanita dan tiga anak-anak menjadi korban dalam insiden kebakaran yang melanda sebuah tenda pengungsi di kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh.

Insiden kebakaran terjadi pada Kamis (11/1/2018) malam di sebuah kamp pengungsi yang dikelola PBB di desa perbatasan Ghundum. Diduga api berasal dari sebuah lilin.

Selain menimbulkan empat korban tewas, tiga orang lain dilaporkan mengalami luka bakar serius.

"Tujuh orang menjadi korban dalam kebakaran itu dan mengalami luka bakar telah dibawa ke rumah sakit lapangan milik Bulan Sabit Merah."

"Dua orang meninggal dunia tak lama setelah dibawa ke rumah sakit, sedangkan dua lainnya meninggal pada Jumat (12/1/2018) pagi," kata kepala Bulan Sabit Merah Bangladesh Ikram Elahi Chowdhury, kepada AFP.

Baca juga: Militer Myanmar Akui Bunuh 10 Warga Rohingya Tertuduh Teroris

Korban yang meninggal adalah warga Rohingya yang baru tiba dari Myanmar sepekan lalu. Mereka tengah menanti di pusat transit sebelum dipindahkan ke kamp pengungsi di distrik Cox's Bazar.

Juru bicara Badan Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) Joseph Tripura mengatakan, penyelidikan telah digelar untuk memastikan sebab kebakaran.

"Kami bekerja sama dengan pihak berwenang Bangladesh berusaha memastikan bagaimana kebakaran bermula dan mencari cara agar tragedi serupa dapat dicegah di masa depan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Lebih dari 650.000 warga Rohingya tiba di Bangladesh sejak 25 Agustus 2017 setelah melarikan diri dari pasukan keamanan Myanmar.

Para pengungsi ditempatkan di pusat transit di sepanjang perbatasan Bangladesh-Myanmar sebelum dibawa ke kamp-kamp pengungsian utama di Cox's Bazar.

Pera relawan telah memperingatkan tenda-tenda yang tipis dengan bahan bambu dan terpal menjadikan kamp rentan terhadap bahaya kebakaran.

Baca juga: Tahun Ini, 48.000 Bayi Rohingya Lahir di Pengungsian

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com