Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2018, 21:36 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP,CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dunia seolah dikejutkan dengan pemberitaan yang menyebut Presiden AS Donald Trump mengucapkan kata kasar yang ditujukannya untuk menyebut negara-negara asal imigran.

Pernyataan yang merendahkan negara-negara lain itu disebut dikatakan Trump saat pertemuan dengan sejumlah anggota parlemen pada Kamis (11/1/2018).

Banyak pihak yang mengecam Trump dan menuduhnya telah bersikap rasis.

Namun kemudian, melalui akun Twitter-nya, Trump membantah telah mengeluarkan ucapan kasar tersebut.

"Tidak pernah mengatakan apa pun yang menghina orang Haiti, selain Haiti yang sebenarnya, sebuah negara yang sangat miskin dan bermasalah," tulis Trump dalam akun media sosialnya, Jumat (12/1/2018).

"Tidak pernah mengatakan 'bawa mereka keluar'. Dibuat-buat oleh para Demokrat. Saya punya hubungan yang baik dengan orang-orang Haiti. Barangkali perlu untuk merekam pertemuan berikutnya. Sangat disayangkan, tidak ada kepercayaan," tambahnya.

Baca juga: Trump Sebut Haiti dan Afrika Wilayah Busuk

Sehari sebelumnya, Trump menggelar pertemuan dengan sejumlah anggota parlemen membahas program Tindakan Tangguhan untuk Kedatangan Anak (DACA) yang melindungi sekitar 800.000 imigran anak ke AS dari ancaman deportasi.

Pertemuan itu membahas kelanjutan program DACA namun akan menghentikan lotre visa dan kebijakan yang mengizinkan imigran legal membawa serta anggota keluarga ke AS.

"Saya menginginkan sistem berbasis imigrasi dan orang-orang akan membantu membawa negara kita ke tingkat selanjutnya," tulis Trump.


"Saya menginginkan keamanan dan perlindungan bagi warga kita," kata Trump mengacu pada kritikan terhadap pengajuan kesepakatan biparsial.

"AS akan dipaksa menerima sejumlah besar orang dari negara dengan tingkat kriminalitas yang tinggi dan itu bukan hal yang baik," tulis Trump lagi.

Memang tidak ada rekaman yang menunjukkan Trump benar-benar menyampaikan komentar keras tersebut.

Pernyataan Trump sebelumnya menyebar luas setelah diberitakan media, mengutip dari pengakuan salah seorang anggota parlemen yang turut hadir dalam pertemuan. Namun sumber itu juga tidak bersedia disebutkan namanya.

Baca juga: Bagaimana Media di Dunia Menerjemahkan Umpatan Trump?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP,CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com