WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan melakukan pelecehan kepada negara yang selama ini dianggap imigran di "Negeri Paman Sam".
Pernyataan tersebut diungkapkan ketika Trump berdialog dengan sejumlah anggota Kongres, Kamis (11/1/2018).
Dilaporkan The Washington Post, sumber di Gedung Putih mengemukakan, saat itu senator Demokrat, Richard Durbin, berkata, Kongres bisa menghapus sistem "visa lotre".
Visa lotre adalah pemberian status warga permanen AS berdasarkan Undang-Undang Imigrasi 1990.
Baca juga: Trump: Saya Mungkin Punya Hubungan Baik dengan Kim Jong Un
Setiap tahun, Departemen Imigrasi bakal menyeleksi orang-orang yang berasal dari negara dengan tingkat imigrasi terendah untuk menerima status tersebut.
Program tersebut dikritik banyak kalangan di AS karena jika diberikan kepada orang yang salah, bakal membuat AS jatuh ke dalam aksi terorisme.
Sumber itu lalu melanjutkan, sebagai ganti dari penghapusan visa tersebut, Kongres ingin memulihkan perlindungan kepada imigran asal Haiti, El Salvador, dan negara di Afrika.
Perlindungan tersebut merupakan bagian dari kesepakatan imigrasi bipartisan.
Trump kemudian menanggapinya dengan sebuah pernyataan yang mengejutkan. "Mengapa kita harus menerima wilayah shithole (busuk) itu ke sini?" tanya Trump.
Trump kemudian kembali bertanya, mengapa mereka tidak menerima saja imigran dari Norwegia, merujuk kepada pertemuannya dengan Perdana Menteri Erna Solberg, Rabu (10/1/2018).
Baca juga: Salah Sebut Jenis Jet Tempur, Trump Diejek Netizen
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.