Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Terpopuler: Nabi Nuh Pakai Ponsel, hingga Korut Takut Perang dengan AS

Kompas.com - 12/01/2018, 07:30 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Seorang akademisi asal Turki membuat pernyataan kontroversial terkait Nabi Nuh. Menurutnya, Nabi Nuh menghubungi putranya dengan menggunakan telepon genggam.

Selain itu, Korea Utara dikabarkan ketakutan apabila perang dengan Amerika Serikat benar-benar terjadi.

Kedua berita tersebut berada di barisan berita terpopuler dari belahan dunia sepanjang Kamis (11/1/2018) hingga Jumat (12/1/2018) pagi.

Berikut empat berita terpopuler yang sebaiknya Anda baca.

1. Ilmuwan Turki: Sebelum Banjir, Nabi Nuh Hubungi Anaknya Pakai Ponsel

Yavuz Ornek, dosen di Fakultas Ilmu Kelautan Universitas Istanbul, mengatakan, Nabi Nuh menghubungi putranya dengan menggunakan telepon genggam tak lama sebelum Tuhan mengirimkan banjir ke dunia.

Dia menyampaikan klaimnya yang kemudian viral ini saat diwawancarai stasiun televisi pemerintah TRT, Sabtu pekan lalu.

Yavuz juga mengklaim, Nabi Nuh membangun kapalnya yang terbuat dari lempengan baja dan kapal tersebut menggunakan energi nuklir.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

2. Bos Yakuza Jepang Tertangkap di Thailand berkat Tatonya Viral

Mantan bos geng Yakuza Jepang yang menjadi buronan selama 14 tahun akhirnya ditangkap di Thailand.

Shigeharu Shirai (72) ditangkap ditangkap karena foto tato di tubuhnya yang diunggah seorang warga menjadi viral.

Shirai sedang dicari kepolisian Jepang karena diduga terlibat dalam kasus penembakan yang terjadi pada 2003.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

3. Korut Takut jika Perang dengan AS Meletus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com