KHMEIMIM, KOMPAS.com - Militer Rusia kini tengah menyelidiki asal pesawat terbang tanpa awak atau drone yang menyerbu pangkalan angkatan udaranya di Suriah.
Serangkaian serangan misterius menggunakan drone telah menyasar markas angkatan udara Rusia di Khmeimim, di barat laut provinsi Latakia.
Terkini dan yang paling tak biasa adalah serangan 10 buah pesawat tanpa awak (UAVs) yang dilengkapi bahan peledak menyasar pangkalan udara Khmeimim.
Selain itu, tiga pesawat nirawak lain juga menyerang di dekat pangkalan angkatan laut Rusia di Tartus.
Baca juga: Rusia Dituding Gelar Latihan Militer untuk Menyerang NATO
Tiga dari pesawat mini tanpa awak yang menyerang pada 5 Januari ditangkap, tujuh ditembak jatuh dan tiga meledak setelah jatuh di sekitar pangkalan.
Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan pada markas akibat serangan yang tak biasa itu.
Kementerian menyebut itu adalah kali pertama 'teroris' menyerang menggunakan pesawat udara tanpa awak secara massal.
Pada Rabu (10/1/2018), kementerian pertahanan mengumumkan drone tersebut diluncurkan dari lokasi di barat daya Idlib, yang dikuasai faksi pemberontak.
Rusia juga mengatakan kemungkinan drone dikendalikan oleh pasukan Turki.
Namun hingga saat ini tidak ada faksi pemberontak di Suriah yang mengklaim serangan itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.