Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Segera Hidupkan Kembali Kawasan Chernobyl

Kompas.com - 10/01/2018, 17:10 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com - Kawasan bekas pembangkit tenaga nuklir Ukraina, Chernobyl, yang ditinggalkan sejak insiden pada April 1986, akan segera kembali hidup. Namun kali ini, dengan pembangkit tenaga surya.

Pembangkit tenaga surya yang pertama di Ukraina ini akan mampu menghasilkan tenaga hingga 1 megawatt, yang mampu memenuhi kebutuhan energi bagi sebuah desa.

"Pembangkit tenaga surya ini dapat memenuhi kebutuhan listrik sebuah desa berukuran sedang," kata Yevgen Varyagin, pemimpin perusahaan Solar Chernobyl, yang menjalankan proyek itu, kepada AFP, Rabu (10/1/2018).

Proses pembangunan hingga kini masih terus dilakukan, dengan sekitar 3.800 panel tenaga surya dipasang di area seluas 1,6 hektar. Ditargetkan pembangkit akan mulai beroperasi dalam beberapa pekan ke depan.

Baca juga: AS Bantu Tingkatkan Sistem Pertahanan Ukraina

Proyek pembangkit tenaga surya itu dimungkinkan setelah sebuah kubah baja baru dibangun mengelilingi reaktor nuklir yang bocor pada 2016. Menurunkan tingkat radiasi hingga sepersepuluhnya.

Proyek pembangunan pembangkit tenaga surya itu menelan dana hingga 1 juta Euro (sekitar Rp 16 miliar), yang diharapkan investasinya dapat kembali dalam tujuh tahun.

Tragedi ledakan reaktor nuklir Chernobyl yang terjadi pada 26 April 1986 menyebabkan radiasi menyebar hingga tiga perempat wilayah Eropa. Memberi dampak ke Rusia, Ukraina dan Belarusia.

Ratusan ribu orang dievakuasi dan area seluas 2.000 kilometer persegi terpaksa ditinggalkan.

"Wilayah itu tidak dapat digunakan untuk pertanian, namun masih memungkinkan untuk proyek inovatif dan ilmiah," kata Menteri Lingkungan Ukraina Ostap Semerak, yang juga penggagas proyek pembangkit surya di Chernobyl pada 2016 lalu.

Baca juga: Separatis Ukraina Deklarasikan Negara Baru Bernama Malorossiya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com