Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Senior China Dituding Lakukan Korupsi

Kompas.com - 10/01/2018, 16:12 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com — Badan anti-korupsi China menyatakan tengah menggelar investigasi kepada seorang pejabat militer senior.

Diwartakan New York Times Selasa (9/1/2018), Jenderal Fang Fenghui sudah lima bulan tidak muncul ke publik.

Media China melaporkan, Fang dirumorkan pensiun dari ketentaraan setelah otoritas hukum memasukkan namanya ke dalam daftar investigasi.

Xinhua melansir, jaksa penuntut menduga Fang terlibat kasus gratifikasi dan penyuapan.

Badan anti-korupsi China tidak mengumumkan bentuk penyuapan seperti yang dilakukan  Fang.

Baca juga: Dituding Korupsi, Pejabat Militer Senior China Tewas Gantung Diri

Namun, dari kabar yang berkembang, jenderal 66 tahun itu diduga membeli pangkat dan jabatannya.

"Faktanya, sejak 2003, Fang telah menjadi pejabat militer senior setingkat deputi di regional," kata sumber internal Partai Komunis.

The Times memberitakan, karir Fang di militer dan Partai Komunis terbilang cemerlang.

Dia menjabat sebagai anggota Komite Militer Pusat yang membawahi Tentara Pembebasan Rakyat, serta Kepala Staf di Departemen Staf Gabungan.

Fang termasuk pendukung utama ketika Presiden Xi Jinping mereformasi militer pada 2015.

"Idealisme Jenderal Fang telah luntur. Dia meninggalkan jabatannya, dan secara rakus menggerogoti militer," kecam Liberation Army Daily, media yang dikelola militer.

Liberation Army Daily dalam editorialnya melanjutkan, Fang sejak awal telah bergabung dengan kelompok jenderal korup seperti Guo Boxiong dan Xu Caihou.

Sejak Xi memulai kampanye pemberantasan korupsi pada 2012, otoritas hukum China telah menangkap 1,5 juta orang dari berbagai elemen, termasuk pejabat senior militer.

Nama pejabat terakhir yang diinvestigasi adalah mantan Kepala Departemen Politik di Komite Militer Pusat Zhang Yang pada November 2017.

Zhang ditemukan tewas gantung diri setelah namanya masuk dalam radar karena dituding melakukan tindak gratifikasi.

Baca juga: Jenderal China yang Disidang karena Korupsi Meninggal di Rumah Sakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com