Zimbabwe Selidiki Dugaan Penyuapan Gelar Doktoral Grace Mugabe

HARARE, KOMPAS.com - Komisi anti-korupsi Zimbabwe menyatakan bakal memulai investigasi terhadap istri mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe, Grace Mugabe.

Investigasi itu dilakukan setelah beredar kabar gelar PhD Mugabe diperoleh dengan cara menyuap universitas.

Reuters via Africa News melaporkan Selasa (9/1/2018), Grace lulus sebagai Doktor Sosiologi dari Universitas Zimbabwe pada 2014, atau dua bulan setelah masuk program tersebut.

Gelar diberikan langsung oleh sang suami yang juga menjabat sebagai dewan penasihat universitas.

Baca juga : Tentara Zimbabwe Dijanjikan Imbalan demi Lengserkan Rezim Mugabe

Kalangan akademisi Zimbabwe mempertanyakan keabsahan gelar perempuan 52 tahun tersebut.

Sebab, di arsip perpustakaan universitas, tidak ditemukan disertasi yang ditulis Grace.

"Kami membutuhkan laporan dari Departemen Sosiologi universitas untuk mengembangkan penyelidikan kami," kata ketua komisi anti-korupsi, Goodson Nguni.

Sejumlah media lokal melansir, komisi memutuskan untuk memulai investigasi setelah seorang sumber internal departemen mengaku curiga dengan gelar PhD Grace.

Grace menjadi "pemeran utama" kudeta militer yang terjadi di Zimbabwe 14 November 2017.

Sebab, semua berawal dari keinginannya untuk mengambil alih kursi orang nomor satu Zimbabwe dari tangan Mugabe.

Dia mendesak Mugabe agar menyingkirkan sosok-sosok yang dianggap bisa merintanginya, baik di Partai Zanu-PF maupun kabinet Zimbabwe saat itu.

Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa yang merupakan sekutu terdekat Mugabe masuk dalam tindakan pembersihan itu.

Terdepaknya Mnangagwa membuat militer, yang dipimpin Jenderal Constantino Chiwenga, langsung melancarkan kudeta.

Mugabe kemudian mengundurkan diri dan mengakhiri kekuasaannya selama 37 tahun pada 21 November 2017.

Mnangagwa lalu naik menjadi pengganti Mugabe tiga hari berselang (24/11/2017).

Baca juga : Begini Mewahnya Fasilitas Pensiun Robert Mugabe