Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Lumpur Terjang Selatan California, 13 Orang Tewas

Kompas.com - 10/01/2018, 11:17 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SANTA BARBARA, KOMPAS.com - Banjir lumpur karena hujan deras dilaporkan menerjang kawasan selatan California, Amerika Serikat, Selasa (9/1/2018) waktu setempat.

Akibatnya, 13 orang tewas, ratusan lainnya terluka, ditambah dengan kerusakan infrastruktur di kawasan tersebut.

Sheriff Santa Barbara County, Bill Brown menyatakan, banjir lumpur terjadi setelah hujan lebat yang terus mengguyur Selasa dini hari waktu setempat.

Dia melanjutkan, kawasan yang paling parah terdampak banjir lumpur adalah Montecito di barat laut Los Angeles. Di area tersebut, petugas penyelamat menemukan lima korban tewas.

Brown menjelaskan, jajarannya berusaha menyelamatkan 50 orang di sana.

Baca juga : Kebakaran Hutan di California Terus Catatkan Rekor Tahun Ini

Termasuk remaja perempuan berusia 14 tahun yang terperangkap di lumpur setebal lima  kaki, sekitar 1,5 meter, selama beberapa jam.

Dia memperkirakan masih ada warga yang terperangkap. "Kondisinya seperti masa Perang Dunia I," kata Brown seperti dilansir CNN.

Reruntuhan batu, pohon, dan bangunan menutupi jalan di sekitar Montecito dalam banjir lumpur yang menerjang Selasa (9/1/2018).Twitter/Eliason Mike Reruntuhan batu, pohon, dan bangunan menutupi jalan di sekitar Montecito dalam banjir lumpur yang menerjang Selasa (9/1/2018).

Juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Santa Barbara, Mike Eliason berkata, pihaknya masih terus mencari korban selamat di wilayah sekitar Santa Barbara maupun Montecito.

Antara lain di Romero Canyon, sebelah timur Sant Barbara, di mana dilaporkan 300 orang terjebak.

"Banyaknya runtuhan pohon, batu, maupun puing-puing bangunan yang menutupi jalan mempersulit pencarian kami," kata Eliason dikutip dari New York Times.

Selain mengumumkan 13 korban tewas, BBC memberitakan 163 warga mengalami luka-luka.

20 di antara 163 korban tersebut merupakan warga yang terhantam banjir lumpur secara langsung. "Empat warga kondisinya kritis," demikian reportase BBC.

Manajer Komunikasi Santa Barbara County, Gina DePinto berkata, sebenarnya otoritas setempat telah mengeluarkan peringatan banjir sejak Minggu (7/1/2018).

"Kami melakukan sosialisasi dari pintu ke pintu," kata DePinto menjelaskan. Namun, mayoritas dari 7.000 warga di Santa Barbara memilih tetap tinggal di rumah mereka.

"Tidak ada tempat lain yang paling saya inginkan di dunia selain di sini," kata warga bernama Mark Carrillo.

Banjir lumpur merupakan bencana kedua yang menerpa California dalam sebulan terakhir.

Sebelumnya pada 4 Desember 2017, api Thomas menghanguskan hutan di Santa Paula. Kebakaran tersebut menghanguskan 1.000 rumah, dan lahas seluas 93.000 hektar.

Satu orang perempuan berusia 70 tahun dilaporkan tewas dalam kecelakaan, ketika mengendarai mobilnya di jalur evakuasi.

Baca juga : Unik, Ikan Mas Ditemukan Selamat dalam Kebakaran Hebat di California

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com