Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer AS Sampaikan Permohonan Maaf pada Jepang

Kompas.com - 09/01/2018, 16:05 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Militer AS meminta maaf kepada Jepang atas serangkaian insiden yang terjadi belakangan ini, berkaitan dengan peralatan angkatan udara milik Amerika.

Menteri Pertahanan AS James Mattis telah menyampaikan permohonan maafnya kepada Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera atas serangkaian insiden yang terjadi di wilayah Okinawa, termasuk pendaratan darurat helikopter AS, Senin (8/1/2018) lalu.

"Menteri Onodera mengatakan telah menerima permohonan maaf dari Menteri Pertahanan AS," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Jepang kepada AFP.

Baca juga: Helikopter Militer AS Dua Kali Mendarat Darurat di Okinawa

Serangkaian insiden berkenaan dengan instrumen militer AS telah terjadi di Jepang, terutama di dekat pangkalan angkatan udara di Okinawa.

Pada Oktober 2017 lalu, helikopter militer AS terbakar sesaat setelah mendarat di sebuah lapangan kosong.

Kemudian pada Desember, sebuah jendela helikopter terlepas saat tengah terbang di atas sekolah.

Jendela itu jatuh di lapangan olahraga sekolah di dekat pangkalan udara marinir Futenma di Okinawa.

Terbaru, pada Sabtu (6/1/2018) dan Senin (8/1/2018), helikopter milik militer AS melakukan pendaratan darurat. Insiden yang terakhir disebut terjadi di rekan sebuah hotel di desa Yomitan.

"Saya telah berbicara pada Menteri Mattis tentang masalah ini, serangkain insiden yang terjadi pada September, Oktober, November dan Desember tahun lalu di Okinawa," kata Onodera.

Menteri Onodera juga mengatakan akan bertolak ke Hawaii untuk bertemu dengan komandan tinggi AS di kawasan Pasifik, Harry Harris untuk membahas masalah ini.

Namun, gubernur Okinawa Takeshi Onaga mengaku cemas dengan insiden yang dianggapnya terlalu sering. Menimbulkan kecemasan di tengah masyarakat.

"Saya sampai tidak bisa berkata-kata. Saya mengharap mereka (militer AS) merasa malu atas ketidakmampuan mereka mengendalikan apa yang mereka kerjakan," kata dia dilansir media lokal, Jiji Press, Selasa (9/1/2018).

Baca juga: AS Larang Militernya di Jepang Mengonsumsi Alkohol

Tak hanya serangkain insiden terkait peralatan militer AS, kekhawatiran juga kerap muncul dari tindakan para tentara AS di negara sekutunya itu.

Sebagai sekutu Amerika, Jepang juga menjadi rumah bagi sekitar 47.000 tentara AS yang bertugas.

Namun berbagai tindakan tercela dilaporkan kerap dilakukan para personil militer itu. Mulai dari berkendara sambil mabuk, kekerasan hingga pelecehan seksual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com