WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Di tengah sejumlah pertanyaan mengenai kondisi kejiwaannya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan akan menjalani tes kesehatan fisik pada pekan ini.
Dilansir dari AFP, Gedung Putih pada Senin (8/1/2017) mengumumkan tes kesehatan mental atau kejiwaan tidak akan masuk dalam agenda pemeriksaan kesehatan Trump.
"Dia (Trump) sangat cerdas," kata juru bicara, Hogan Gidley kepada wartawan.
Trump yang berusia 71 tahun akan menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit militer Walter Reed di pinggiran kota Washington pada Jumat (12/1/2018).
Hasil tes kesehatan Trump akan dipublikasikan.
Baca juga : Pertanyaan Seputar Kondisi Kejiwaan Donald Trump
Selama kampanye presiden AS pada 2016, Trump merilis hasil tes kesehatan dari dokter lamanya, Harold Bornstein, yang menyatakan dirinya berada dalam kondisi sehat secara fisik.
Bornstein sebelumnya menulis tentang kesehatan Trump pada 2015 dengan menyatakan Trump sebagai individu paling sehat yang pernah terpilih menjadi presiden.
Peluncuran buku kontroversial berjudul Fire and Fury: Inside the Trump White House karya jurnalis Michael Wolff memicu kekesalan Trump.
Pasalnya, buku itu menggambarkan Trump sebagai sosok tidak sabar, tidak bisa fokus, mengulang berbagai hal, dan mengoceh tanpa ujung pangkal.
Baca juga : Dubes AS untuk PBB Sebut Trump Sehat secara Mental
Dalam kicauannya di Twitter pada akhir pekan lalu, Trump menggambarkan dirinya sebagai seorang jenius yang sangat stabil dan sangat cerdas.
....to President of the United States (on my first try). I think that would qualify as not smart, but genius....and a very stable genius at that!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) 6 Januari 2018
BBC melaporkan kondisi kejiwaan Trump menjadi penting karena apabila itu terbukti, dia bisa dilengserkan dari jabatannya sebagai presiden. Namun, tidak ada bukti-bukti konkret bahwa Trump mengalami gangguan jiwa.
Juru Bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengecam pergunjingan soal kondisi kejiwaan Trump.
"Tindakan itu memalukan dan patut ditertawakan. Jika dia tidak sehat, dia tidak mungkin duduk di sini, tidak mungkin mengalahkan sekelompok kandidat Partai Republik paling kompeten selama ini," kata Sanders.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.