Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes AS untuk PBB Sebut Trump Sehat secara Mental

Kompas.com - 08/01/2018, 19:54 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Nikki Haley, membela Presiden Donald Trump pasca-buku kontroversial yang mengulas tentangnya beredar.

Dalam wawancara dengan ABC's "This Week" via New York Post Minggu (7/1/2018), Haley mengatakan, dirinya sering berdiskusi dengan Trump.

Dalam pengamatannya, tidak ditemukan bahwa Trump mempunyai masalah kejiwaan seperti yang diberitakan dalam buku Fire and Fury: Inside the Trump White House.

"Jika kejiwaannya terganggu, bisakah dia menentukan reformasi pajak? Bisakah dia berkata tegas kepada Suriah? Atau, bisakah dia fokus kepada isu di Korea Utara?" tanya Haley.

Baca juga : Narasumber Buku Kontroversial tentang Trump Lakukan Klarifikasi

Politisi 45 tahun itu melanjutkan, dia yakin staf di Gedung Putih, terutama West Wing di mana kantor presiden berada, tidak meragukan masalah kejiwaan Trump.

Staf Gedung Putih, kata Haley, adalah orang-orang yang mencintai pekerjaannya dan menghormati presidennya.

"Jika tidak, tentu mereka tidak akan berada di sana," tegas mantan Gubernur Carolina Selatan tersebut.

Sebelumnya, Fire and Fury mengisahkan tentang kekacauan yang terjadi di dalam Gedung Putih.

Dalam buku tersebut, diceritakan bahwa staf Gedung Putih merasa bahwa Trump tidak cocok menjadi orang nomor satu di Negeri Paman Sam.

Sebab, Trump merupakan sosok yang tidak sabar, mengulang berbagai hal, tidak bisa fokus, dan mengoceh tanpa ujung pangkal.

Bantahan dan gaya bicara Trump membuat khalayak menggunjingkan kondisi kejiwaannya. Ada yang menduga sang presiden mengidap alzheimer hingga kepribadian narsis.

Baca juga : Trump Sebut Dirinya Jenius dan Stabil secara Mental

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com