Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seoul Masukkan Agenda Reuni Keluarga saat Pertemuan dengan Korea Utara

Kompas.com - 08/01/2018, 16:01 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP,Yonhap

SEOUL, KOMPAS.com — Korea Utara dan Korea Selatan sepakat untuk menggelar pertemuan. Pada pertemuan itu, Seoul akan memasukkan pembahasan kemungkinan dilakukannya reuni keluarga yang terpisah di kedua negara.

Pembahasan antar-dua negara Korea dijadwalkan dilangsungkan pada Selasa (9/1/2018) di desa Panmunjom, yang berada di wilayah perbatasan.

Kesepakatan dialog tercapai pada pekan lalu. Pertemuan tersebut secara umum akan fokus pada persiapan partisipasi Korea Utara dalam ajang Olimpiade Musim Dingin yang akan digelar di Korea Selatan bulan depan.

Selain membahas persiapan untuk ajang olahraga itu, kedua pihak juga diyakini akan membawa agenda pembahasan masing-masing.

Baca juga: Korut Sepakat Gelar Pertemuan Resmi dengan Korsel Pekan Depan

"Kami akan mempersiapkan diskusi mengenai isu keluarga yang terpisah dan cara untuk mengurangi ketegangan militer," kata Menteri Unifikasi Cho Myoung-gyon kepada wartawan dilansir dari Yonhap.

Perang Korea yang terjadi pada 1950 hingga 1953 berhenti dengan perjanjian gencatan senjata dan bukan perjanjian damai. Hal tersebut menjadikan Korea Selatan dan Korea Utara pada dasarnya masih berseteru.

Salah satu dampak perang tersebut adalah banyaknya keluarga yang anggotanya terpisah karena kawasan semenanjung dibagi menjadi dua.

Sekitar 60.000 warga lanjut usia di Korea Selatan masih menaruh harapan dapat bertemu dengan keluarga mereka yang berada di Korea Utara setelah kesepakatan reuni yang terakhir dilakukan pada 2015.

Pyongyang pernah menyampaikan tidak akan ada lagi reuni kecuali Korea Selatan bersedia mengembalikan sejumlah warga negara Korea Utara.

Baca juga: Warga Korsel Setuju Pemerintah Bantu Akomodasi Atlet Korut di Olimpiade

Kesempatan tersebut diambil untuk dimulainya kembali pembahasan unifikasi. Media Korea Utara bahkan menulis kemungkinan dilakukannya unifikasi tanpa perlu ada perantara negara lain.

Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha mengatakan, adanya kontingen Korea Utara di olimpiade musim dingin akan semakin menunjukkan profil ajang Olimpiade sebagai simbol perdamaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,Yonhap
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com