MANILA, KOMPAS.com - Militer Filipina menyatakan telah menggelar operasi untuk memberantas kelompok radikal di Mindanao, selatan Filipina.
Juru bicara militer, Kapten Arvin Encina berkata, pasukan Filipina menghelat serangan udara dan darat untuk menyerang Bangsamoro Islamic Freedom Fighters (BIFF).
BIFF merupakan kelompok radikal yang diduga menerima sokongan dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Dikutip dari kantor berita AFP Senin (8/1/2018), serangan berdurasi lima jam dengan jet tempur dan artileri tersebut menyasar 50 milisi BIFF di sana.
Dampak dari serangan tersebut, seorang prajurit, dan lima orang milisi dikabarkan tewas.
Baca juga : Sebelum Berangkat ke Marawi, Terduga Teroris di Kalbar Titipkan Keluarganya
Encina menjelaskan, meski milisi BIFF jumlahnya kecil, militer tetap menganggap mereka ancaman negara.
"Sebab, mereka memiliki cukup personil untuk membuat kekacauan. Selain itu, teroris tersebut juga sering merekrut orang," papar Encina.
Pemerintah Filipina, seperti diberitakan AFP, menyebut kawasan Mindanao dijadikan markas bagi kelompok radikal di sana.
Selama beberapa dekade pemberontakan, otoritas Filipina melansir setidaknya 100.000 orang tewas.
Pada 23 Mei 2017 dua kelompok radikal Maute dan Abu Sayyaf menyerang Basak Malutlut di Marawi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.