Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehabisan Peluru, Personel SAS Bunuh Anggota ISIS Pakai Sekop

Kompas.com - 08/01/2018, 14:55 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Mirror

KABUL, KOMPAS.com — Seorang anggota pasukan elite Inggris, SAS, dikabarkan memenggal kepala seorang anggota ISIS dengan menggunakan sekop setelah kehabisan amunisi seusai bertempur selama enam jam.

Setelah membunuh anggota ISIS itu, personel SAS berpangkat sersan itu menggunakan senjata musuhnya untuk membunuh lebih banyak lawan.

Pertempuran brutal itu terjadi di Afghanistan sekitar enam pekan lalu.

Saat itu, sebuah patroli SAS disergap ISIS dan kemudian berlindung di sebuah peternakan, di mana pasukan Inggris itu menggunakan senjata apa pun untuk menghadapi lawan mereka.

Baca juga: Pasukan SAS Diperintahkan Bunuh 200 Anggota ISIS Asal Inggris di Irak

Setelah melalui baku tembak selama enam jam, sang sersan yang sudah malang melintang di puluhan pertempuran kehabisan peluru.

Dia kemudian menggunakan sekopnya untuk menghadapi seorang anggota ISIS yang datang menghambur. Demikian dikabarkan harian Daily Star yang mengutip sejumlah sumber.

Seorang sumber mengatakan, pasukan SAS itu sudah menghubungi markasnya untuk mengirim bantuan. Namun, sementara menunggu, mereka tak akan membiarkan diri tertangkap atau disiksa.

"Mereka mengira pasti tewas dalam pertempuran itu," ujar sang sumber.

"Mereka bahkan sudah sepakat tak akan menyerah dan bertempur hingga mati," tambah sumber tersebut.

"Mereka memastikan setiap peluru yang ditembakkan mengenai sasaran hingga kehabisan peluru," sumber itu melanjutkan.

Baca juga: Sniper SAS Tembak Algojo ISIS dari Jarak 1.500 Meter

Setelah kehabisan peluru, pasukan SAS itu menunggu agar anggota ISIS maju mendekat agar bisa dibunuh dengan menggunakan granat atau senjata apa pun.

"Itulah saatnya ketika seorang anggota SAS berhasil membunuh seorang anggota ISIS dengan menggunakan sekop," ujar sumber.

Pasukan SAS itu terselamatkan setelah helikopter militer Apache milik AS datang ke lokasi pertempuran di wilayah timur Afghanistan.

Kedatangan kedua helikopter itu langsung membuat para anggota ISIS memutuskan mundur menyelamatkan diri.

Saat helikopter Chinook milik AS datang mengangkut pasukan SAS itu, mereka sudah tak memiliki sebutir pun peluru.

Penyergapan itu dikabarkan terjadi setelah SAS bertemu dengan mantan anggota Taliban yang kini bergabung dengan pasukan Pemerintah Afghanistan.

Baca juga: Dikepung ISIS, Pasukan SAS Diselamatkan Seekor Anjing

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris tak memberikan komentar terkait misi-misi pasukan khusus di luar negeri.

Saat ini terdapat sekitar 500 personel militer Inggris di Afghanistan untuk memberikan pelatihan bagi militer setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com