Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar Tewas dalam Demonstrasi Tolak Kenaikan Harga Roti di Sudan

Kompas.com - 08/01/2018, 09:12 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP


GENEINA, KOMPAS.com — Seorang pelajar tewas dalam aksi demonstrasi menentang kenaikan harga roti di Sudan, Minggu (7/1/2018).

Dilansir dari AFP, protes massa pecah di daerah yang dilanda perang, Darfur, Negara Bagian Bluwe Nile, dan Khartoum dengan demonstran yang membakar ban dan memblokade jalan-jalan.

Polisi yang mengamankan aksi itu menembaki massa dengan gas air mata di kota Geneina dan Nyala di Darfur dan Damazin di Blue Nil.

Baca juga: 24 Perempuan Sudan Ditahan karena Pakai Celana

Gubernur Darfur Fadalelmola al-Haja mengatakan, satu pelajar terbunuh dan enam orang lain terluka.

Dia menyatakan, situasi di wilayahnya sudah terkendali.

"Sekarang situasinya telah tenang," katanya.

Polisi antihuru-hara bentrok dengan pelajar yang melempar batu di luar Universitas Khartoum.

"Harga roti hanya naik di Nyala karena banyak toko roti tutup akibat kekurangan tepung," ucap seorang warga.

Baca juga: Penumpang Dapat Ancaman Bom, Pesawat Turki Mendarat Darurat di Sudan

Harga roti di wilayah tersebut naik dua kali lipat pekan ini karena produsen terigu melonjakkan harga akibat berkurangnya persediaan gandum.

Sebelumnya, Pemerintah Sudan memutuskan berhenti mengimpor gandum dan membiarkan perusahaan swasta yang melakukannya.

Kenaikan harga roti didorong meningkatnya harga tepung menjadi 450 pound Sudan atau Rp 860.000 per 50 kg dari sebelumnya sekitar 167 pound Sudan atau Rp 319.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com