Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi dan Ahok "Tampil" dengan Trump dan Putin di Rusia

Kompas.com - 06/01/2018, 20:19 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Aziz Satorrov, seorang pedagang matryoshka tengah menjajakan barangnya di pasar suvenir Izmailovo, Moskwa, Rusia.

Namun, yang menarik adalah matryoshka tersebut tidak hanya bergambar perempuan Rusia. Ada juga wajah para pemimpin dunia. Baik saat ini maupun yang telah lampau.

Seperti dilaporkan mahasiswi Indonesia di Moskwa, Clara Rondonuwu kepada BBC Indonesia Sabtu (6/1/2018), terdapat matryoshka dengan gambar Presiden Indonesia Joko Widodo.

Presiden yang akrab disapa Jokowi itu diletakkan bersebelahan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Matryoshka adalah boneka tradisional Rusia yang bisa diisi dengan boneka berukuran lebih kecil di dalamnya.

Baca juga : Roy Suryo Kritik Jokowi Pakai Sepatu Kets dan Kaus saat Resmikan Kereta Bandara

Dalam matryoshka Jokowi, pembeli bakal menemukan boneka Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan BJ Habibie.

Satorrov juga menjual matryoshka presiden pertama Indonesia, Soekarno, dengan di dalamnya berisi urutan suksesornya.

Dimulai dari Soeharto, Habibie, Abdurahman Wahid atau Gus Dur, Megawati Soekarnoputri, SBY, hingga Jokowi.

"Semuanya murah, tidak ada yang mahal," kata Satorrov kepada BBC Indonesia dengan bahasa Indonesia yang cukup fasih.

Untuk matryoshka Jokowi, Satorrov membanderolnya dengan harga 1.200 rubel Rusia, atau sekitar Rp 280.000.

Sedangkan matryoshka Soekarno dijual dengan harga sedikit lebih mahal, 2.000 rubel Rusia, sekitar Rp 470.000.

Selain presiden, Satorrov berkata dia juga menjual figur mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang diletakkan di samping pemimpin Uni Soviet, Lenin.

Baca juga : Penulis Buku Kekacauan di Gedung Putih Ungkap Trump Tidak Tahu Tentang Brexit

Berbeda dengan boneka Jokowi maupun Soekarno, untuk matryoshka Ahok, semua boneka kecil di dalamnya juga bergambar dirinya.

"Nanti Anies Baswedan juga akan dibuat. Semuanya ada, komplit," imbuh pedagang asal Dagestan tersebut.

Satorrov menjelaskan, dirinya terinspirasi untuk membuat matryoshka dengan gambar pemimpin Indonesia karena sejauh yang dia tahu, rakyat Indonesia suka dengan politisi mereka.

"Jokowi, Ahok, dan Soekarno boleh dibilang merupakan ide saya," kata Satorrov.

Satorrov berujar, di antara tiga matryoshka pemimpin Indonesia, Jokowi paling banyak diminati.

"Sebab, saya biasanya menjual dengan bercanda 'ayo dibeli, ini Jokowi asli lho'," ujar Satorrov. Sedangkan Soekarno dan Ahok mempunyai disukai dari kalangan tertentu saja.

Satorrov mengaku juga menjual berbagai boneka sosok terkenal dunia. Antara lain tokoh Malaysia seperti Najib Razak maupun Tengku Abdul Rahman.

"Yang juga banyak dicari, pemain sepak bola nasional dari  negara Afrika dan klub lain," tutur Satorrov.

Dia melanjutkan, matryoshka tersebut didatangkan dari perajin yang berlokasi di Tver. Sebuah wilayah pedesaan berjarak sekitar 160 kilometer dari Moskwa.

Baca juga : Perempuan Muslim Ini Tantang Putin di Pilpres Rusia

Selain matryoshka Presiden Joko Widodo, terdapat matryoshka mantan Gubernur DKI Jakarta, Ahok Tjahaja Purnama atau Ahok, beserta tokoh lain seperti pemain sepak bola.Clara Rondonuwu/BBC Indonesia Selain matryoshka Presiden Joko Widodo, terdapat matryoshka mantan Gubernur DKI Jakarta, Ahok Tjahaja Purnama atau Ahok, beserta tokoh lain seperti pemain sepak bola.

Kuasai Berbagai Bahasa untuk Menarik Pembeli
Demi menarik minat wisatawan agar mau berbelanja matryoshka di tempatnya, Satorrov tidak sekadar mengandalkan tampilan dagangan yang menarik.

Dia juga mengasah diri dengan menguasai berbagai bahasa di seluruh dunia. "Total, saya menguasai sekitar 15 bahasa percakapan," kata Satorrov memaparkan.

Bahas-bahasa tersebut berkaitan erat dengan ratusan macam matryoshka yang dia jajakan di Pasar Izmailovo.

Satorrov mengaku rutin melatih bahasa yang dia kuasai. Hal itu diperlukan agar dia lebih mudah berinteraksi dalam menarik turis untuk berbelanja.

Namun, ada satu hal yang dia bakal tidak kuasai. "Kalau mereka sudah minta kurang, di sana saya sudah tidak paham," ulas Satorrov terbahak.

Di akun Facebook Satorrov, banyak orang menyapanya dalam berbagai bahasa. Satorrov menyatakan dia memiliki kenalan dari Indonesia dengan jumlah puluhan.

Baca juga : Rusia: AS Cari-cari Alasan untuk Menekan Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com