Pada 1861, Western Union menyelesaikan pembangunan jaringan telegraf melintasi wilayah Amerika Serikat.
Lima tahun kemudian, jaringan telegraf untuk pertama kalinya melintasi Samudera Atlantik. Dan pada akhir abad ke-19, jaringan telegraf sudah merambah Afrika, Asia, dan Australia.
Karena perusahaan telegraf membebankan biaya untuk tiap kata yang dikirimkan, maka isi telegram menjadi semakin singkat dan akhirnya hanya digunakan untuk mengirim berita gembira atau kabar duka.
Kata "stop" yang tidak dikenakan biaya berfungsi sebagai titik untuk setiap kalimat dalam telegram.
Baca juga : Hari Ini Dalam Sejarah: Laika, Anjing Pertama Mengorbit di Bumi
Selama Perang Dunia II, para petugas pengantar telegram dari Western Union menjadi pemandangan menakutkan karena biasanya mereka membawa kabar buruk dari medan pertempuran.
Setelah teknologi komunikasi berkembang pesat di abad ke-20, telegraf kemudian digantikan dengan sistem yang lebih cepat dan murah seperti telepon, faksimile, surat elektronik, atau aplikasi pesan singkat.
Western Union mengirimkan telegram terakhirnya pada Januari 2006.
Sedangkan Samuel Morse, pencipta telegraf, meninggal dunia di New York pada 2 April 1872 saat berusia 80 tahun dalam kondisi amat kaya dan terkenal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.