WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) mengumumkan bakal menghentikan bantuan keamanannya kepada Pakistan.
Pernyataan itu menjadi tanggapan setelah Presiden Donald Trump lewat kicauannya di Tahun Baru (1/1/2018).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Heather Nauert lewat Twitter menjelaskan, sejak Agustus, Trump telah menyatakan koalisi di antara negara sekutu bakal dievaluasi.
Langkah tersebut bakal diambil jika kelompok radikal tersebut masih berada di negaranya, dan mengancam delegasi AS.
Baca juga : AS Ancam Bakal Hentikan Anggaran Bantuan untuk Pakistan
"Empat bulan kemudian, kami menemukan kelompok Taliban atau Jaringan Haqqani masih berdiam di Pakistan," kata Nauert.
Until the #Pakistani government takes decisive action against groups, including the Afghan #Taliban and the #Haqqani Network, that are destabilizing the region and targeting U.S. personnel, the United States will suspend security assistance to the Pakistani military.
— Heather Nauert (@statedeptspox) January 5, 2018
.@POTUS was clear when he announced his South Asia policy in August that no partnership can survive the harboring of militants and terrorists who target U.S. service members and officials. More than four months later, these groups still find sanctuary inside #Pakistan.
— Heather Nauert (@statedeptspox) January 5, 2018
Hal itu membuat Washington memutuskan untuk menghentikan Dana Bantuan Koalisi bagi Pakistan.
Sky News Kamis (4/1/2018) melansir, jumlah bantuan militer , termasuk pembelian peralatan tempur dari AS, mencapai 255 juta dolar AS, atau sekitar Rp 3,4 triliun.
Nauert berujar, uang tersebut masih belum dicairkan. "Kami bakal kembali bekerja sama jika Pakistan menunjukkan niat untuk memarangi terorisme di negeri mereka," paparnya.
Sebelumnya, Trump mengeluhkan AS begitu besar mendanai proyek untuk memerangi terorisme di Pakistan.
Selama 15 tahun, Trump menyebut jumlahnya mencapai 33 miliar dolar AS, sekitar Rp 442,4 triliun.
Baca juga : Tanggapi Ancaman Trump, PM Pakistan Gelar Rapat Kabinet
"Mereka tidak memberikan apapun kepada AS selain kebohongan, dan mengira para pemimpin AS bodoh. Mereka memberikan perlindungan kepada kelompok yang kami buru di Afghanistan. Tidak lagi!" ujar Trump di Twitter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.The United States has foolishly given Pakistan more than 33 billion dollars in aid over the last 15 years, and they have given us nothing but lies & deceit, thinking of our leaders as fools. They give safe haven to the terrorists we hunt in Afghanistan, with little help. No more!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 1, 2018
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.