OTTAWA, KOMPAS.com - Joshua Boyle, warga negara Kanada, beserta istri dan anak-anaknya mengalami penawanan yang panjang di Afganistan, sebelum akhirnya diselamatkan pada tahun lalu dan kembali ke negaranya.
Kini, Boyle justru sedang menghadapi 15 tuduhan, di antaranya kekerasan seksual, kurungan paksa, dan pemberian obat berbahaya.
Boyle, istrinya bernama Caitlan, dan ketiga anak mereka dibebaskan pada Oktober 2017 di Pakistan, setelah selama lima tahun diculik oleh kelompok Haqqani, yang masih berkaitan dengan Taliban, saat melakukan perjalanan di Afganistan.
Ketiga anak mereka lahir ketika berada di dalam penawanan.
Baca juga : Kisah Caitlan Boyle, Dipukul dan Diperkosa Taliban Saat Ditawan 5 Tahun
Dilansir dari Associated Press, dokumen pengadilan yang diperoleh pada Selasa (2/1/2018), menunjukkan sejumlah dakwaan yang dihadapi oleh Boyle, termasuk 8 tuduhan penyerangan, dua tuduhan kekerasan seksual, dua tuduhan pengurungan tidak sah, dan satu tuduhan atas pemberian obat berbahaya Trazodone.
Ada juga tuduhan mengenai ancaman kematian dan tuduhan memperdaya petugas polisi.
Tindakan itu diperkirakan terjadi pada 14 Oktober 2017 hingga 30 Desember 2017, setelah Boyle kembali ke Kanada.
Sidang kasus Boyle dijadwalkan pada Rabu (3/1/2018) waktu setempat di Ottawa. Pengacara Boyle, Eric Granger, menyatakan kliennya tidak akan hadir di persidangan. Saat ini, Boyle berada dalam tahanan.
Baca juga : Joshua Boyle Cerita Soal Istrinya yang Diperkosa Teroris Taliban
Sementara, kepolisian Ottawa menolak berkomentar terkait penahanan Boyle.
"Ada sejumlah tuduhan. Belum ada bukti yang otentik pada tahap awal ini. Kami berharap bisa menerima bukti dan membela dia dari tuduhan ini," ujar Granger.
"Ketegangan dan trauma yang dideritanya selama bertahun-tahun dan berimbas pada keadaan mentalnya yang bersalah atas semua ini," tulisnya.
"Saya berharap bantuan dan penyembuhan untuknya. Saya dan anak-anak, kami semua sehat dan bertahan sebaik yang kami bisa," tambahnya.
Keluarga besar
Sebelumnya, pada Oktober 2017, Boyle menyatakan istrinya sedang dirawat di rumah sakit, namun dia tidak menyebutkan alasannya secara spesifik.
Saat itu, Boyle juga berencana untuk memiliki anak lagi untuk mewujudkan impiannya membangun keluarga besar.
"Jujur, kami selalu berencana untuk memiliki keluarga dengan 5, 10, 12 anak... Kami orang Irlandia," tulisnya dalam surat elektronik.
Sebelumnya, tentara Pakistan menyelamatkan keluarga tersebut dalam operasi pada 11 Oktober 2017.
Baca juga : CIA: Pembebasan Keluarga Boyle Hanya Kolusi Pakistan dan Taliban
Boyle pernah menikah dengan Zaynab Khadr, kakak perempuan mantan tahanan Guantanamo Bay, Omar Khadr. Zaynab juga merupakan putri seorang pemodal Al Qaeda yang memiliki hubungan dengan Osama bin Laden.
Pihak berwenang mengabaikan hubungan antara latar belakang Boyle dengan penawanannya sebagai kebetulan yang mengerikan.
Boyle dan keluarganya bertemu dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, pada bulan lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.