WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kembali melontarkan kicauan di Twitter untuk mengecam negara lain.
Sebelumnya Senin (1/1/2018), Trump mengancam bakal menghentikan program bantuan kepada Pakistan. Alasannya, negara tersebut dianggap gagal dalam memberantas kelompok radikal.
Sehari berselang (2/1/2018), giliran Palestina yang dikecam oleh pemimpin 71 tahun tersebut.
Dilansir kantor berita AFP Rabu (3/1/2018), Trump menyatakan bahwa AS selalu membayar hingga ratusan juta dolar untuk program bantuan di Palestina.
Namun, dalam pandangan, Negeri Paman Sam tidak menerima apresiasi dan respek.
Baca juga : Tombol Nuklir Trump Lebih Kuat Ketimbang Milik Kim Jong Un
"Mereka bahkan tidak berniat untuk melakukan negosiasi damai dengan Israel. Jadi, mengapa kami harus membayar kepada mereka?," kata Trump dalam kicauannya.
It's not only Pakistan that we pay billions of dollars to for nothing, but also many other countries, and others. As an example, we pay the Palestinians HUNDRED OF MILLIONS OF DOLLARS a year and get no appreciation or respect. They don’t even want to negotiate a long overdue...
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 2, 2018
...peace treaty with Israel. We have taken Jerusalem, the toughest part of the negotiation, off the table, but Israel, for that, would have had to pay more. But with the Palestinians no longer willing to talk peace, why should we make any of these massive future payments to them?
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 2, 2018
Langkah Trump terjadi setelah Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengatakan bahwa AS didiskualifikasi dari setiap usaha perundingan perdamaian antara Palestina dan Israel.
Abbas mengatakan hal itu pasca-pernyataan Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel (6/12/2017).
AFP melaporkan, pada 2016, jumlah bantuan yang diberikan Washington kepada Palestina sebesar 319 juta dolar AS, sekitar Rp 4,3 triliun.
Dana itu digunakan sebagai pendukung pembangunan di Palestina, dan penguatan sektor keamanan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.