18 Jam Sebelum Meninggal, Pasien Kanker Ini Menikah di RS

HARTFORD, KOMPAS.com — Seorang pasien kanker payudara menikah di rumah sakit, 18 jam sebelum meninggal.

Heather Mosher yang mengenakan gaun pernikahan dan masker oksigen berbaring di atas ranjangnya ketika dia dan David Mosher mengucapkan janji pernikahan pada 22 Desember 2017 di RS St Francis, Hartford, Connecticut, Amerika Serikat.

Dilansir dari ABC News, Selasa (2/1/2018), sebuah foto memperlihatkan Heather mengangkat tangannya sebagai ungkapan kegembiraan.

Perempuan berusia 31 tahun yang berprofesi sebagai psikolog di sekolah itu meninggal keesokan harinya.

Baca juga: Benarkah Menyusui Turunkan Risiko Kanker Payudara?

Keduanya jatuh cinta setelah bertemu di kelas menari pada 2015. David berencana melamarnya pada 23 Desember 2016, tetapi dia didiagnosis menderita kanker.

"Saya berkata pada diriku sendiri bahwa dia perlu tahu, dia tidak berjalan sendirian," kata David.

Meskipun melewati operasi dan kemoterapi, penyebaran kanker yang agresif memaksa Heather menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator.

Mereka sebenarnya menetapkan tanggal pernikahan pada 30 Desember 2017, tetapi dokter mendesak agar pernikahan dilakukan lebih cepat.

Baca juga: Pahami, Mitos dan Fakta Seputar Kanker Payudara

Pada hari pernikahan, keluarga dan rekan-rekannya bekerja sama memakaikan gaun dan rambut palsu ke Heather. Kemudian, pasangan itu bertukar janji pernikahan di ruangan kapel di rumah sakit.

"Ini seperti nyata karena saya mengikat janji pernikahan dengannya dan saya juga menyampaikan selamat tinggal," ucap David.

Pemakaman Heather dilakukan pada Sabtu (30/12/2017) yang merupakan tanggal asli pernikahan mereka.