Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/01/2018, 10:07 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP


RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com — Sebanyak 99 tahanan melarikan diri dari penjara Cimplejo de Aparecida, Goias, Brasil, setelah bentrokan antar-geng yang merenggut korban jiwa terjadi pada Senin (1/1/2018) dan berakhir 17 jam kemudian.

Dilansir dari AFP, 242 narapidana kabur dengan memanjat dinding. Puluhan lainnya dapat ditangkap, tetapi 99 tahanan masih buron.

Kerusuhan mematikan itu menewaskan sembilan tahanan. Mereka tewas terbakar dan dua di antaranya dipenggal.

Sementara itu, 14 narapidana dalam keadaan kritis. Kepala dinas penjara, Newton Castilho, mengatakan, kekerasan terjadi di area semi-terbuka ketika geng dari Blok C menyerang kelompok lain dan melakukan tindakan brutal.

"Ada korban luka, mayat terbakar, dan dua orang dipenggal," katanya.

Baca juga: Bentrokan Geng Mematikan di Penjara Brasil Tewaskan 9 Orang

Uji DNA dan pemeriksaan struktur gigi akan digunakan untuk mengidentifikasi korban tewas yang terbakar.

Dia menambahkan, ada lima sipir penjara yang bertugas mengawasi seluruh area penjara kala itu dengan jumlah tahanan 768 orang.

Ketika petugas keamanan mengamankan penjara, mereka menemukan tiga pistol dan beberapa pisau.

Sebelumnya, kekerasan di penjara pernah terjadi setahun lalu di Manaus, wilayah Amazon, Brasil, yang menyebabkan 56 orang tewas.

Lembaga permasyarakatan di Brasil sering kali menghadapi konfrontasi antara dua geng kriminal utama, yaitu PCC yang berbasis di Sao Paulo dan Comando Vermelho dari Rio de Janeiro.

Baca juga: Ekonomi Indonesia Lebih Baik dari Brasil, Rusia, dan Afrika Selatan

Keduanya memiliki cabang-cabang dan bentrokan antar-geng itu telah menewaskan lebih dari 100 orang pada tahun lalu.

Brasil merupakan negara dengan populasi di penjara terbesar ketiga di dunia. Data resmi pada Juni 2016 menunjukkan ada 700.000 narapidana atau dua kali dari kapasitas bangunan untuk menempatkan mereka.

Kerusuhan di penjara yang paling mematikan di Brasil terjadi pada tahun lalu di wilayah Manaus, Roraima. Sebanyak 33 orang tewas dalam peristiwa itu.

Kelebihan narapidana, kriminalitas yang merajalela di balik jeruji besi, dan kondisi tidak higienis menjadikan penjara tidak lepas dari aktivitas geng.

Para pemimpin geng yang dipenjara terus mengendalikan aksi kejahatan dengan ponsel yang diselundupkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com