Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Sebut Sanksi Internasional Berefek kepada Korea Utara

Kompas.com - 02/01/2018, 21:54 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyebut sanksi dan tekanan yang diberikan komunitas internasional memberikan imbas kepada Korea Utara (Korut).

Pernyataan tersebut disuarakan Trump lewat akun Twitternya, seperti dilaporkan kantor berita AFP Selasa (2/1/2018).

Dalam pandangan Trump, sanksi yang sudah diberikan membuat Pyongyang melunak dan mendapat pergolakan internal.

Di antaranya, sejumlah tentara Korut mengambil risiko dengan menyeberang ke Korea Selatan (Korsel) lewat zona demiliterisasi.

Selain itu, pemimpin Korut Kim Jong Un, yang diejek Trump sebagai Pria Roket, dalam pidato Tahun Baru mengatakan siap membuka pintu dialog dengan Korsel.

Baca juga : Pakistan Panggil Duta Besar AS Terkait Cuitan Trump

"Mungkin itu adalah hal baik. Mungkin juga tidak. Mari kita lihat!" kata Trump dalam kicauannya.

Sebelumnya 23 Desember 2017, Dewan Keamanan PBB mengesahkan resolusi sanksi yang disusun oleh Washington.

Dalam sanksi tersebut, impor minyak Korut dibatas 500.000 barel per tahun.

Kemudian, setiap warga negara Korut yang bekerja di luar negeri harus kembali pulang dalam waktu 24 bulan sejak resolusi dikeluarkan.

Dunia juga diharuskan menghentikan impor barang-barang dari Korut seperti mesin atau peralatan listrik.

Sanksi itu diterbitkan setelah Korut menguji coba rudal balistik antar-benua (ICBM) terbarunya, Hwasong-15, 29 November 2017.

Hwasong-15 itu diklaim bisa menghancurkan daratan manapun di AS.

Usai peluncuran tersebut, Kim kemudian menyebut Korut telah layak disebut sebagai negara nuklir yang sejajar dengan AS maupun Rusia.

Baca juga : Putin dan Trump Bahas Korea Utara Melalui Sambungan Telepon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com