TEL AVIV, KOMPAS.com - Pengadilan militer di Israel menjatuhkan banyak dakwaan kepada remaja perempuan Palestina yang menampar tentara Israel.
Ahed Tamimi menjadi viral dan dianggap pahlawan bagi warga Palestina.
Penyebabnya, remaja berusia 17 tahun tersebut secara berani selalu menentang pendudukan Israel di Tepi Barat.
Tindakannya yang terbaru terjadi pada 15 Desember. Saat itu, dia menampar dan menendang dua tentara Israel yang tengah berjaga di Tepi Barat.
Langkah Ahed juga diikuti oleh ibunya, Nariman Tamimi, dan sepupunya Nur Tamimi.
Baca juga : Tampar Tentara Israel, Gadis Remaja Palestina Ditahan
Dua tentara itu tidak bereaksi untuk menyakiti mereka bertiga. Sebaliknya, mereka memilih untuk mundur.
Empat hari berselang (19/12/2017), militer Israel mendatangi rumah Ahed di Desa Nabi Saleh.
Mereka menangkap Ahed. Hari berikutnya, giliran Nariman dan Nur juga dibawa dengan menggunakan mobil militer.
Kantor berita AFP mewartakan Senin (1/1/2018), jaksa penuntut di Pengadilan Militer Yudea memberikan 12 dakwaan kepada Ahed.
Menurut pengacara keluarga Tamimi, Gaby Lasky, dakwaan itu mencakup penyerangan yang juga terjadi dalam enam insiden sebelumnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.