PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, menghendaki agar Korut bisa lebih masif lagi dalam mengembangkan senjata nuklir.
Keinginan itu disampaikan dalam pidato Tahun Baru, seperti dilaporkan kantor berita AFP Senin (1/1/2018).
Sepanjang 2017, tercatat Korut dua kali melakukan uji coba senjata skala besar. Pertama adalah bom hidrogen, atau yang dikenal dengan termonuklir 3 September.
Kemudian 29 November, negara komunis itu meluncurkan rudal balistik antar-benua (ICBM) jarak jauh, Hwasong-15.
Baca juga : 2017, Kemunculan Kim Jong Un ke Publik Turun 30 Persen
Rudal tersebut diklaim bisa menjangkau seluruh daratan di Amerika Serikat (AS).
"Kita harus memproduksi hulu ledak nuklir secara massal, sama seperti rudal balistik, dan mempercepat penempatannya," ujar Kim.
Dia melanjutkan, nuklir yang selama ini dikembangkan Korut bukan sebatas gertak sambal.
Kim mengancam bakal meluncurkannya jika saja kedaulatan mereka diusik oleh pihak luar.
Ucapannya merujuk kepada latihan gabungan yang dilakukan AS dan tetangga Korut, Korea Selatan (Korsel) secara besar-besaran mulai 4-8 Desember 2017.
Saat itu, AS dan Korsel mengerahkan 230 jet tempur dalam latihan yang diberi sandi "Vigilant Ace" tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.