Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Telepon Iseng Pemain Game Online, Pria AS Tewas Ditembak Polisi

Kompas.com - 31/12/2017, 16:10 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky,BBC

WICHITA, KOMPAS.com - Seorang pria di Wichita, Kansas, Amerika Serikat (AS) tewas ketika polisi menyerbu rumahnya Kamis (28/12/2017).

Pria bernama Andrew Finch itu ditembak setelah polisi menerima panggilan telepon darurat bahwa dia baru saja membunuh ayahnya, dan menyandera ibu serta saudaranya.

Setelah Finch meninggal, barulah polisi menyadari dia hanyalah korban keisengan bernama swatting.

Swatting adalah kebiasaan iseng yang dikenal di komunitas game online AS, terutama pecinta game perang.

Biasanya, para pemain game online perang bakal menghubungi layanan nomor darurat kepolisian. Tujuannya, polisi mengerahkan pasukan khusus (SWAT) di lokasi nomor telepon itu berasal.

Baca juga : Bocah 14 Tahun Tak Sadar Kuras Tabungan Ibunya untuk Bermain Game FIFA

Pelaku swatting biasanya menyamarkan nomor teleponnya agar tidak terdeteksi.

Wakil Kepala Kepolisian Wichita, Troy Livingston menyatakan, ketika polisi mendatangi rumahnya, Finch tengah memegang sabuk.

Khawatir jika dia membawa senjata berbahaya, polisi langsung menembaknya.

Nyatanya, Finch tidak memegang senjata apapun. Seisi rumah dan keluarganya juga baik-baik saja.

"Gara-gara sebuah lelucon konyol, sebuah nyawa melayang. Kejadian ini telah menjadi mimpi buruk bagi keluarga korban dan departemen kepolisian kami," kata Livingston kepada BBC Sabtu (30/12/2017).

Livingston melanjutkan, pelaku adalah dua orang yang tengah bermain Call of Duty. Mereka kemudian menekan layanan 911 dan memberi tahu alamat secara acak.

Ibu Finch, Lisa Finch, menyatakan anaknya telah menjadi korban pembunuhan.

"Dia sudah berteriak bahwa dia tidak bermain video game dan membunuh ayahnya," kata Lisa dilansir oleh Wichita Eagle.

Polisi kemudian memburu pelaku asli swatting. NBC News via Sky News melansir, polisi Los Angeles menangkap pemuda 25 tahun bernama Tyler Barriss.

Barriss dianggap sebagai orang yang menelepon polisi terkait kejadian di Wichita.

BBC memberitakan, pada 2015, Barriss sempat ditangkap setelah melontarkan ancaman bom kepada kanal televisi KABC-TV.

Baca juga : Dalam Lima Hari, Game Tiang Listrik Diunduh 200.000 Kali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky,BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com