Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Bursa Mata Uang Virtual Disandera, Penculik Minta Tebusan Bitcoin

Kompas.com - 30/12/2017, 22:03 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KIEV, KOMPAS.com - Kasus penculikan seorang analis terkemuka dan pakar mata uang kripto terjadi di Ukraina. Kelompok penculik meminta tebusan dalam bentuk bitcoin.

Dilaporkan The Guardian, Jumat (29/12/2017), kasus tersebut menjadi yang pertama kali terjadi.

Analis ternama, Pavel Lerner diculik pada Selasa (26/12/2017) oleh sekelompok orang bertopeng. Demikian menurut pernyataan perusahaan tempatnya bekerja, EXMO Finance.

Penculik tersebut meminta tebusan berupa mata uang virtual, Bitcoin senilai 1 juta dolar AS (sekitar Rp 13,5 miliar).

"Ini adalah kasus penculikan pertama di Ukraina yang terkait dengan bitcoin," kata penasihat menteri dalam negeri Arsen Avakov.

Baca juga: Demi Temui Selingkuhan, Wanita di Perancis Ini Bikin Penculikan Palsu

Dikabarkan Lerner telah dibebaskan setelah tebusan dibayarkan. Tidak jelas siapa yang telah membayar tebusan. Namun pekerjaan Lerner di EXMO tidak melibatkan akses ke aset keuangan para penggunanya.

"Untuk saat ini dia dalam keadaan aman. Tidak ada perlakuan fisik yang ditujukan padanya."

"Walau demikian, Lerner sedang dalam keadaan tertekan dan tidak akan memberi pernyataan apapun dalam beberapa hari ke depan," tulis pernyataan perusahaan.

Situs berita lokal memberitakan, enam pria bertopeng dan bersenjata telah menculik Lerner dan membawanya menggunakan sebuah kendaraan minibus curian.

Kepolisian Kiev mengatakan telah melakukan penyelidikan untuk kasus penculikan seorang pria yang terjadi di distrik Obolon, namun tanpa menyebut nama korban.

Baca juga: Terbongkar, Penculikan Perempuan Model Inggris untuk Dilelang Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com