Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Diduga Mendapat Pasokan Minyak dari Kapal Rusia

Kompas.com - 30/12/2017, 14:33 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Setelah China yang dituding AS masih menjual minyak kepada Korea Utara, kini ada sumber yang mengungkap adanya kapal Rusia juga melakukan hal yang sama.

Dilaporkan Reuters, sumber pejabat keamanan Eropa barat menyebut ada kapal tanker Rusia yang secara berkala menyuplai minyak dan bahan bakar di tengah laut kepada kapal Korea Utara.

Sumber itu menyebut tidak ada bukti yang menunjukkan proses transfer kargo tersebut didukung oleh pemerintah Rusia.

Walau demikian, tindakan tersebut memberi kesempatan kepada Korea Utara yang tengah menghadapi sanksi internasional akibat ambisi pengembangan nuklir dan misilnya.

"Sejauh ini kami tidak menemukan bukti yang menunjukkan transaksi itu didukung oleh pemerintah Rusia, meskipun benar kapal-kapal tersebut berasal dari Rusia," kata sumber dikutip dari Express, Sabtu (30/12/2017).

Baca juga: PBB Larang 4 Kapal Korea Utara Merapat di Pelabuhan Internasional

Sumber lain mengatakan proses transaksi di tengah laut itu diketahui terjadi pada bulan Oktober dan berulang pada November.

Kedua sumber tersebut mengaku memperoleh informasi dari data intelijen dan foto satelit yang menunjukkan kapal-kapal yang beroperasi di luar pelabuhan Timur Jauh Rusia di Pasifik.

Kapal tanker berbendera Rusia yang dimaksud, menurut laporan Express adalah Vityaz.

Menurut dokumen kontrol pelabuhan Rusia, kapal yang meninggalkan pelabuhan Slavyanka dekat Vladivostok di Rusia pada 15 Oktober lalu itu membawa muatan 1.600 ton minyak.

Tujuan kapal berlayar untuk penangkapan ikan di Laut Jepang. Namun, data pengiriman menunjukkan kapal itu sempat mematikan transpondernya selama beberapa hari saat berlayar ke perairan terbuka.

Saat itulah, Vityaz diduga melakukan pengiriman minyak ke kapal tanker Korea Utara Sam Ma 2.

Dua kapal tanker berbendera Rusia lainnya melakukan perjalanan serupa antara pertengahan Oktober dan November, berangkat dari pelabuhan Slavyanka dan Nakhodka ke laut lepas di mana mereka mematikan transponder.

Baca juga: China Bantah Masih Menjual Minyak kepada Korea Utara

Kementerian Luar Negeri maupun Badan Bea Cukai Rusia menolak berkomentar terkait tuduhan transaksi minyak dengan Korea Utara.

Begitu pula pemilik kapal yang dituduh telah menyelundupkan minyak ke kapal Korea Utara membantah melakukan hal tersebut.

Yaroslav Guk, Wakil Direktur Alisa Ltd yang memiliki kapal tanker, mengatakan kapalnya tidak memiliki kontak dengan kapal-kapal Korea Utara.

"Sama sekali tidak, ini sangat berbahaya," kata Guk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com