Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tahun, 220.000 Perempuan di Perancis Dilecehkan di Bus dan Kereta

Kompas.com - 29/12/2017, 21:00 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Lebih dari 220.000 perempuan melaporkan mengalami tindak pelecehan seksual di transportasi publik di Perancis dalam dua tahun.

Demikian dilaporkan Badan Statistik Kejahatan Nasional dan dikutip The Independent, Jumat (29/12/2017).

Kasus skandal sutradara Harvey Weinstein di AS turut menggerakkan perubahan cara berpikir tentang perilaku kekerasan seksual di Perancis.

"Meskipun kebanyakan orang masih fokus pada kekerasan dalam rumah tangga, namun kekerasan seksual yang terjadi di jalanan, sarana transportasi publik dan ruang publik lain tidak kalah serius dan menarik perhatian," kata laporan itu.

Baca juga: Bioskop Porno Terakhir di Perancis Gulung Tikar

Pengawas Nasional Kejahatan dan Kriminal Perancis (ONDRP) menemukan, 267.000 orang, dengan 85 persen perempuan, mengalami pelecehan seksual di transportasi umum di negara itu selama rentang waktu 2014 dan 2015.

Perilaku pelecehan seksual yang dimaksudkan termasuk ciuman, meraba-raba, kedipan hingga perkosaan.

Hal itu juga menjadi kali pertama ONDRP menerbitkan laporan survei tahunan terkait ketidakamanan yang fokus pada pelecehan seksual di transportasi umum.

Paris terpilih sebagai kota ketiga paling ramah kepada wanita menurut survei Thomson Reuters Foundation yang dirilis Oktober lalu. Juga menempati peringkat empat paling rendah risiko pelecehan seksual.

Namun hal tersebut tak menghentikan terjadinya tindak pelecehan.

Sebuah studi juga menunjulkkan pelecehan seksual di transportasi umum di Paris lebih tinggi tujuh kali dibandingkan negara lain.

Sebagian besar kasus terjadi saat kereta atau bus bergerak, sehingga korban tidak dapat melarikan diri.

Baca juga: Gadis 13 Tahun dapat Kado Puisi dari Presiden Perancis

Pemerintah, dalam hal ini Presiden Perancis, Emmanuel Macron, telah menyampaikan pada November, langkah-langkah mendidik masyarakat dan pelajar tentang seksisme dan kekerasan terhadap perempuan, serta memperbaiki dukungan polisi untuk korban.

Presiden Macron juga mengusulkan untuk mengkriminalkan pelecehan di jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com