BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China langsung menyanggah tudingan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa mereka masih menjual minyak kepada Korea Utara (Korut).
Jurubicara Kementerian Luar Negeri, Hua Chunying mengatakan tidak ada laporan valid bahwa negaranya memasok minyak ke rezim Kim Jong Un.
"Kami tidak mengizinkan rakyat atau perusahaan di negara kami melakukan sesuatu yang melanggar resolusi PBB," kata Hua kepada kantor berita AFP Jumat (29/12/2017).
Hua menjelaskan, Beijing telah menyelidiki kabar bahwa ada kapal tanker yang memasok minyak untuk pengembangan senjata nuklir Korut.
Baca juga : China Masih Jual Minyak ke Korea Utara, Trump Kecewa
Sejauh ini, beber Hua, Presiden Xi Jinping tidak menerima laporan kapal tanker masuk ke wilayah Korut.
"Saya kira kabar tidak penting ini bisa membahayakan kepercayaan dan kerja sama di antara AS dan China," tutur Hua.
Sebelumnya, Trump lewat kicauannya di Twitter mengaku sangat kecewa karena China masih menyuplai kebutuhan minyak Korut.
"Tertangkap basah, sangat kecewa China masih menyediakan minyak untuk Korea Utara. Tidak akan ada solusi bersahabat untuk mengatasi masalah Korea Utara jika hal ini terus terjadi," kicaunya.
Dilansir dari CNN, kicauannya Trump muncul setelah Korea Selatan melaporkan satelitnya menangkap gambar kapal-kapal China memindahkan minyak ke kapal Korea Utara.
Pejabat Gedung Putih dan beberapa Dewan Keamanan Nasional AS tidak dapat menjelaskan kicauan Trump. Mereka memilih tidak menanggapi laporan terbaru dari Korea Selatan.
Baca juga : PBB Larang 4 Kapal Korea Utara Merapat di Pelabuhan Internasional
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.