Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Komedian Rusia Mengerjai Dubes AS untuk PBB

Kompas.com - 29/12/2017, 16:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley, dikabarkan menjadi korban lelucon dua komedian asal Rusia.

The Post and Courier, seperti dilansir New York Post Kamis (28/12/2017) memberitakan, dua komedian tersebut bernama Alexei Stolyarov dan Vladimir Kuznetsov, dan dikenal dengan nama beken Vovan-Lexus.

Vovan menyamar sebagai Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, dan menelepon Haley pada 22 Desember.

"Ya, saya Nikki. Apa kabar Pak Menteri?" kata suara yang diduga Haley tersebut.

Diplomat 45 tahun tersebut kemudian memulai percakapan dengan mengucapkan terima kasih kepada PM Polandia palsu itu.

Baca juga : Dubes AS untuk PBB Sebut Iran Sebarkan Konflik di Timur Tengah

"Kami berterima kasih atas dukungan yang Anda berikan pada voting hari ini (22/12/2017). Kami tidak akan melupakannya," kata suara Haley itu.

Kebetulan, percakapan tersebut terjadi pasca-sidang Majelis Umum PBB yang membahas resolusi menolak pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Resolusi itu disetujui dengan 128 negara menyatakan ya, sembilan menolak, dan 35 memilih abstain.

Polandia termasuk di antara 35 negara yang menyatakan abstain tersebut.

Perbincangan dilanjutkan tentang betapa frustrasinya Presiden AS Donald Trump atas hasil voting, dan ketegangan antara Ukraina dan Rusia.

Kemudian, Vovan yang berperan sebagai Morawiecki itu mengajukan sebuah pertanyaan konyol.

Vovan bertanya apakah Haley mengetahui soal Binomo yang merupakan sebuah pulau di Laut China Selatan.

Nyatanya, pulau tersebut hanya rekaan yang dibuat Vovan dan Lexus untuk mengerjai Haley.

Tanpa diduga, Haley menjawab ya. Oleh Morawiecki gadungan, percakapan dilanjutkan dengan kabar bahwa Binomo bakal melakukan pemilu.

Morawiecki palsu menuturkan, Polandia menduga Rusia tengah melakukan intervensi.

PM gadungan itu kemudian bertanya tentang sikap Washington terhadap kabar intervensi yang dilakukan Kremlin itu.

"Biarkan saya melihat posisi kami di sana. Kami akan memberi tahu Anda secepatnya mengenai isu ini," tutur Haley.

Rekaman tersebut diunggah ke YouTube, dan berdurasi 21 menit.

Courier via New York Post melansir belum ada pernyataan bahwa suara tersebut benar-benar suara Haley.

Haley, melalui jurubicaranya John Degory, menyatakan tidak akan memberikan satu komentar pun.

"Kami tidak akan membagikan hal apapun tentang kabar tersebut," tegas Degory.

Jika benar suara Haley, mantan Gubernur Carolina Selatan itu bukan politisi pertama yang menjadi korban keisengan Vovan-Lexus.

Dua komedian itu juga pernah mengerjai Menteri Energi AS Rick Perry, penyanyi Elton John, hingga mantan lawan Barack Obama di pilpres 2008, John McCain.

Baca juga : Dubes AS untuk PBB Puji Langkah Berani Trump

Dalam wawancaranya dengan The Guardian 2016, keduanya mengaku tidak bekerja bagi siapa pun.

"Kami memilih sosok yang menurut kami tengah menjadi perbincangan dan menarik bagi kami," ujar Vovan-Lexus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com