Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2017, Kemunculan Kim Jong Un ke Publik Turun 30 Persen

Kompas.com - 29/12/2017, 15:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Analis Korea Utara (Korut) memaparkan temuan menarik tentang pemimpin Korut, Kim Jong Un.

Seperti diberitakan kantor berita Yonhap Jumat (29/12/2017), sepanjang 2017, tingkat kemunculan Jong Un ke publik menurun sebanyak 30 persen.

Yonhap melansir, analisis tersebut didasarkan pada reportase yang dibuat oleh media pemerintah. Baik KCNA maupun Rodong Sinmun.

Sejak 1 Januari hingga 28 Desember, tercatat Jong Un melakukan 94 kali inspeksi publik.

Adapun pada 2016 dalam rentang waktu yang sama, pemimpin yang dijuluki "Manusia Roket" oleh Presiden AS Donald Trump tersebut melaksanakan 133 kali inspeksi publik.

Baca juga : PBB Larang 4 Kapal Korea Utara Merapat di Pelabuhan Internasional

Jumlah kunjungan pada 2017 menjadi yang terendah sejak Jong Un naik sebagai pemimpin menggantikan ayahnya, Kim Jong Il, sejak 2011.

Wakil jurubicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan (Korsel), Lee Eugene menyatakan bahwa rezim Korut saat ini telah berjalan dengan stabil.

"Jadi, Kim Jong Un hanya tinggal melakukan konsolidasi internal, dan tidak terlalu berminat tampil di depan publik," kata Lee.

Inspeksi ke fasilitas militer menjadi yang tertinggi, 44 persen. Konsentrasi tertinggi inspeksi Jong Un ke fasilitas militer terjadi pada Juli sampai dengan Agustus.

Sedangkan kunjungan ke instansi yang berhubungan dengan ekonomi hanya mencapai 27 persen.

Menurut Lee, hal itu wajar dipahami. Sebab, Korut saat ini tengah fokus dalam pengembangan senjata nuklirnya.

3 September, Pyonyang menguji coba senjata nuklir terbaru, menggunakan teknologi bom hidrogen.

Kemudian 29 November, Korut meluncurkan rudal balistik antar-benuar (ICBM) jarak jauh terbaru, Hwasong-15. Rudal tersebut diklaim bisa menembus seluruh daratan utama AS.

Selama melakukan inspeksi, Jong Un ditemani oleh Wakil Direktur Komite Pusat Partai Komunis, Jo Yong Won, sebanyak 34 kali.

Kemudian pejabat militer tertinggi Hwang Pyong So juga sering menemani Jong Un.

Namun, sejak 20 November, Pyong So tidak lagi terlihat di publik pasca-dihukum karena dianggap "berperilaku menjijikan".

Baca juga : Kim Jong Un Undang Investor Asing Bangun Wisata Mewah di Korea Utara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com