Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Tahun Baru di Istanbul Akan Dijaga 40.000 Petugas Keamanan

Kompas.com - 29/12/2017, 10:10 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

ISTANBUL, KOMPAS.com — Keamanan tingkat tinggi disiapkan Kepolisian Istanbul dalam perayaan Tahun Baru 2018. Lebih dari 40.000 personel akan dikerahkan untuk berjaga pada malam pergantian tahun.

Langkah tersebut diambil berkaca dari tragedi tahun lalu, di mana 39 orang tewas dalam aksi serangan di sebuah kelab malam.

Gubernur Istanbul Vasip Shain mengatakan, pihaknya menugaskan 37.000 polisi, 4.000 polisi militer, dan penjaga pantai pada 31 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018 untuk menjamin keamanan pada malam pergantian tahun.

Baca juga: Seniman Pembuat Film Pendukung Oposisi Suriah Ditikam di Istanbul

"Kami memiliki langkah-langkah keamanan yang serius untuk memastikan warga negara melewati malam tahun baru dengan damai dan aman," katanya dilansir AFP, Kamis (28/12/2017).

Shain menambahkan, pengelola tempat-tempat hiburan juga telah diingatkan menyiapkan petugas keamanan pribadi.

Namun, jika tindakan pencegahan tidak memadai, polisi akan tetap dikerahkan untuk membantu.

Sementara itu, kepolisian Turki juga telah menahan hingga puluhan orang yang diduga terkait dalam jaringan teroris dalam beberapa hari terakhir.

Meskipun hingga saat ini belum ada indikasi yang nyata terkait perayaan malam tahun baru.

Tahun lalu, sebuah serangan teror bersenjata terjadi di kelab malam di Istanbul dan menewaskan 39 orang, termasuk warga negara asing.

Baca juga: Polisi Turki Tahan Pasangan Perancis yang Diduga Anggota ISIS

Tahun ini, perayaan malam Tahun Baru diprediksi tidak akan seramai tahun-tahun sebelumnya, menyusul larangan menggelar acara di sejumlah lokasi.

Larangan diberlakukan salah satunya di Alun-alun Taksim dan di beberapa lokasi di Distrik Besiktas.

Distrik Sisli yang menjadi pusat perbelanjaan dan permukiman mewah juga membatalkan acara perayaan tahun baru dengan alasan keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com