Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Klaim Serangan Bom Bunuh Diri di Kabul yang Tewaskan 41 Orang

Kompas.com - 29/12/2017, 08:36 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP


KABUL, KOMPAS.com - Sebanyak 41 orang tewas dan 84 orang terluka dalam ledakan bunuh diri pada Kamis (28/12/2017) di Kabul, Afghanistan, dalam acara peringatan ke-38 tahun invasi Soviet ke Afganistan.

Dilansir dari AFP, kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan mengerikan pada pusat budaya Tabaya itu.

Sekitar 100 orang berkumpul di pusat kota, sebelah barat Kabul, di sebuah gedung yang sama dengan kantor berita Afghan Voice (AVA).

"Angka terbaru yang kami dapatkan dari kejadian tragis ini menunjukkan 41 orang tewas dan 84 lainnya mengalami cedera," ujar juru bicara kementerian kesehatan, Waheed Majroh.

Baca juga : Ledakan Terjadi di Afghanistan, 40 Orang Tewas

Kabul telah menjadi salah satu lokasi paling mematikan di Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir, ketika Taliban mulai meningkatkan serangan dan ISIS berusaha memperluas eksistensinya di negara tersebut.

Serangan bom bunuh diri pada Kamis kemarin memperlihatkan keadaan kacau di rumah sakit Istiqlal, saat ambulans dan mobil polisi membawa korban, termasuk perempuan dan anak-anak.

Banyak dari mereka menderita luka bakar serius di wajah dan tubuh . Anggota keluarga nampak sedih mencari orang yang mereka acintai di dalam ruang perawatan medis.

Mereka terlihat marah, menangis, dan mengutuk pemerintah karena tidak dapat mengakhiri pembantaian di sekitar tempat tinggal mereka.

Baca juga : ISIS Kembali Serang Pusat Intelijen Afghanistan, 6 Orang Tewas

Juru bicara kementerian dalam negeri, Nasrat Rahimi, mengatakn serangan tersebut merupakan yang paling mematikan sejak insiden bom pada Oktober lalu yang menewaskan lebih dari 50 jamaah di sebuah masjid.

Serangan kemarin juga dilakukan beberapa hari setelah pelaku bom bunuh diri yang diklaim ISIS membunuh enam warga sipil dalam serangan Natal di dekat sebuah kompleks agen intelijen di kota tersebut.

Pada 18 Desember 2017, militan dari kelompok itu juga menyerbu kompleks pelatihan intelijen di Kabul, yang memicu baku tembak sengit dengan polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com