WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat dan Rusia sependapat tidak akan mengakui klaim Presiden Kim Jong Un yang menyebut Korea Utara telah menjadi negara nuklir sepenuhnya.
Dikutip dari The Independent, Kamis (28/12/2017), Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, yang berbicara melalui sambungan telepon, sepakat bahwa kedua negara tetap pada pendirian mereka.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert menyampaikan dalam sebuah pernyataan, kedua negara, AS dan Rusia, sepakat tidak mengakui klaim Korea Utara sebagai negara nuklir.
Baca juga: Kim Jong Un: Kami Telah Layak Disebut Negara Nuklir
Kedua negara juga akan terus berupaya mencari solusi diplomatik untuk mencapai denuklirisasi di Semenanjung Korea.
Namun, dalam komunikasi pada Selasa (26/12/2017) itu, Lavrov juga mengkritik retorika agresif yang dilakukan Presiden Donald Trump terhadap Korea Utara.
Pembahasan via telepon itu terjadi menyusul pernyataan Rusia yang mengatakan kesiapan menjadi mediator dalam dialog antara Washington dengan Pyongyang.
Hal yang dirasa lebih bermanfaat dari hanya sekadar saling mengejek seperti yang sedang dilakukan oleh Trump dan Kim Jong Un selama beberapa bulan terakhir.
Pekan lalu, Dewan Keamanan PBB juga telah mengeluarkan resolusi sanksi tambahan terhadap Korea Utara yang membatasi ekspor hasil minyak bumi dan memulangkan tenaga kerja asal Korea Utara.
Baca juga: Rusia Siap Jadi Mediator antara AS dengan Korea Utara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.