KABUL, KOMPAS.com - Ledakan terjadi di dekat masjid dan sebuah kantor berita di Kabul, Afghanistan, Kamis (28/12/2017).
Jurubicara wakil menteri dalam negeri Nasrat Rahimi berkata, target dari ledakan adalah pusat kebudayaan Tabayan.
Di tempat itu tengah berlangsung peringatan 38 tahun invasi Uni Soviet ke Afghanistan ketika ledakan terjadi.
Rahimi melanjutkan, terjadi tiga ledakan. Diawali dengan satu ledakan besar yang diikuti dua ledakan kecil.
"Dari ledakan pertama, 40 tewas, dan 30 warga dilaporkan terluka. Ini bukan perkiraan final karena masih bisa bertambah," kata Rahimi kepada kantor berita AFP.
Baca juga : ISIS Kembali Serang Pusat Intelijen Afghanistan, 6 Orang Tewas
Kepala Rumah Sakit Istiqlal, Sabir Nasib berujar, rumah sakitnya menerima 18 korban terluka.
"Lima di antaranya berada dalam kondisi kritis. Dokter kami berusaha menyelamatkan nyawa mereka," beber Nasib.
Salah satu korban, Mohammad Hasan Rezayee, menderita luka bakar di wajahnya.
"Setelah ledakan, api dan asap berada di mana-mana, dan orang-orang mulai berteriak minta tolong," tutur Rezayee.
Adapun jurubicara menteri dalam negeri, Najib Danish mengatakan aparat keamanan belum mengetahui motif sebenarnya dari ledakan tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.