GAZA CITY, KOMPAS.com - Jumlah korban tewas kerusuhan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel kembali bertambah menjadi sembilan orang.
Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza melaporkan adanya pemuda Palestina yang tewas akibat tertembus timah panas polisi Israel.
Pemuda 24 tahun tersebut bernama Zakaria al-Kafarneh. Dia tewas ketika terjadi bentrokan dengan polisi perbatasan di timur Jabalia, kawasan utara Gaza, Jumat (22/12/2017).
"Zakaria meninggal setelah dadanya ditembak polisi Israel menggunakan peluru tajam," ujar jurubicara kementerian kesehatan seperti dikutip AFP.
Baca juga : PM Israel Puas dengan Hasil Voting Majelis Umum PBB soal Yerusalem
Polisi perbatasan dan pasukan pertahanan (IDF) juga menembakkan peluru tajam ke kerumunan demonstran Palestina.
Tercatat, enam pengunjuk rasa Palestina mengalami luka akibat peluru tajam, dengan satu orang dilaporkan berada dalam kondisi kritis.
Dari sembilan orang korban, tujuh di antaranya tewas dalam bentrokan melawan aparat Israel baik di Gaza, Yerusalem, maupun Tepi Barat.
Sedangkan dua korban merupakan pejuang Hamas yang terkena serangan udara militer Israel di Gaza.
Demonstrasi yang terjadi Jumat merupakan rangkaian dari Hari Kemurkaan pasca-Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berencana memindahkan kedubesnya dari Tel Aviv ke Yerusalem (6/12/2017).
Baca juga : Voting di Majelis Umum PBB soal Yerusalem, 128 Negara Menentang AS
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.