Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Spiritual di India Diduga Sekap dan Eksploitasi 200 Perempuan

Kompas.com - 21/12/2017, 22:39 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Kepolisian bersama Komisi Perempuan Delhi melakukan penggerebekan di sebuah kampus spiritual di barat ibu kota India.

Dalam penggerebekan yang digelar Selasa (19/12/2017) lalu itu, mereka menemukan hingga 200 perempuan dan gadis remaja yang ditahan dalam ruang-ruang terkunci.

Dikhawatirkan, fasilitas tersebut digunakan sebagai lokasi eksploitasi seksual.

Komisaris Komisi Perempuan Delhi, Swati Maliwal mengungkapkan, kondisi dalam bangunan empat lantai yang digunakan sebagai fasilitas kampus spiritual itu sangat mencengangkan.

"Seperti sebuah benteng. Begitu masuk kita akan menemukan pintu-pintu metalik yang terkunci."

"Banyak sel-sel yang tersembunyi. Seluruh bangunan dibangun seperti labirin," kata Maliwal dikutip The Guardian, Kamis (21/12/2017).

Baca juga: Perempuan di India Ditangkap karena Berencana Mengganti Suaminya

Di dalam ruangan-ruangan seperti sel itu, mereka menemukan wanita dan gadis remaja.

"Para wanita itu tampak linglung seperti dalam pengaruh obat bius dan beberapa bahkan melawan petugas," tambahnya.

Saat penggerebekan mereka juga menemukan sejumlah banyak alat suntik dan obat berhamburan di fasilitas yang disebut telah beroperasi selama 25 tahun.

"Saya mencoba sendiri satu obat cair yang diberikan pada para wanita itu, dan selama dua jam saya merasa pusing," kata Maliwal.

Penggerebekan dilakukan atas perintah Pengadilan Tinggi Delhi, menyusul permohonan sebuah organisasi non-pemerintah.

Organisasi itu mengklaim adanya perempuan dan anak-anak gadis yang ditahan seperti binatang di fasilitas itu.

Maliwal juga menemukan tumpukan surat yang secara eksplisit mengungkapkan hal-hal seksual.

Surat-surat itu disebut ditulis oleh perempuan-perempuan yang ditujukan kepada pemimpin spiritual mereka yang bernama Virender Dev Dixit.

Pengadilan juga telah mengirim surat pemanggilan kepada Dixit untuk hadir dalam persidangan.

Maliwal mengungkapkan kekhawatirannya akan masih adanya fasilitas serupa yang dijalankan oleh kelompok yang sama di India, yang digunakan sebagai lokasi eksploitasi seksual.

Dia menambahkan, banyak wanita yang menolak meninggalkan fasilitas tersebut. Namun upaya tetap dilakukan untuk mengeluarkan gadis yang masih di bawah umur.

Baca juga: Mucikari di India Simpan Mayat Suaminya Selama 13 Tahun

Salah seorang staf di fasilitas tersebut membantah tuduhan yang disampaikan polisi

"Kami sudah mengirimkan dokumen dari para wanita itu dan juga mengirimnya ke kantor polisi di desa tempat mereka berasal."

"Mereka tinggal di sini atas kemauan sendiri dan kami melayani serta memberi mereka makan dengan baik," kata staf itu kepada Indian Express.

Kampus spiritual tersebut selama ini diketahui mengajarkan tentang yoga dan aliran kebijaksanaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com