Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Bakal Ajak AS Berdialog Jika Berhasil Lakukan Ini

Kompas.com - 21/12/2017, 15:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Yonhap

SEOUL, KOMPAS.com - Sebuah lembaga think tank di Korea Selatan (Korsel) melansir, Korea Utara (Korut) bakal membuka dialog dengan Amerika Serikat (AS).

Dialog itu bakal dilakukan ketika Korut berhasil menguasai sepenuhnya teknologi rudal balistik antar-benua (ICBM) terbaru mereka.

Institut Hubungan Luar Negeri dan Keamanan Nasional Korsel memaparkan, Korut memang berhasil meluncurkan ICBM jarak jauh mereka, Hwasong-15, 29 November lalu.

Namun, seperti diwartakan Yonhap Kamis (21/12/2017), Hwasong-15 baru menempuh jarak 950 kilometer, dan terbang setinggi 4.475 kilometer selama 53 menit.

Baca juga : Lagi, Tentara Korut Membelot ke Wilayah Korsel

Rezim Kim Jong Un dianggap belum menguasai teknologi Hwasong-15 sepenuhnya.

Terutama solusi agar hulu ledak tidak terlampau panas, dan tekanan ketika bergesekan dengan atmosfer Bumi.

Karena itu, institut menyatakan bahwa Korut dilaporkan bakal kembali meluncurkan Hwasong-15 pada 2018.

Kali ini, Pyongyang dikabarkan bakal mencoba Hwasong-15 sesuai dengan lintasan aslinya.

AFP Jangkauan Misil Korea Utara

Begitu teknologi tersebut berhasil mereka kuasai, maka Korut bakal menyatakan diri sepenuhnya sebagai negara nuklir.

"Baru dari sana, mereka bersedia untuk membahas program denuklirisasi dari AS," demikian pernyataan resmi institut seperti dilansir Yonhap Kamis (21/12/2017).

Namun, langkah itu nampaknya tidak akan direspon oleh Washington dan Korea Selatan (Korsel) sebagai tetangga Korut.

Sebab, negosiasi itu sama saja dengan mengakui Korut sebagai negara nuklir. "Baik Washington maupun Seoul bakal berpikir dua kali untuk itu," ujar institut menambahkan.

Baca juga : Uji Coba Rudal Korea Utara Ancam Keselamatan Penerbangan Komersial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Yonhap
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com