Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Udara Malam Hari Tewaskan 19 Warga Sipil Suriah

Kompas.com - 21/12/2017, 05:12 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

DAMASKUS, KOMPAS.com - Sebuah serangan udara yang dilancarkan pada Selasa (19/12/2017) malam menyasar kawasan perumahan warga, menewaskan setidaknya 19 orang. Tujuh di antaranya anak-anak.

Serangan itu menghantam perumahan di kota Maarshurin, sebuah kota yang dikuasai pemberontak di provinsi Idlib.

"Serangan udara diduga dilakukan Rusia, menyasar sejumlah rumah tinggal di Maarshurin," kata Ketua Pengawasan Hak Asasi Manusia untuk Suriah, Rami Abdel Rahman dilansir AFP, Rabu (20/12/2017).

Baca juga: Serangan Udara Koalisi Saudi Tewaskan 10 Perempuan Yaman

Pasca-serangan warga bergotong-royong membersihkan sisa reruntuhan bangunan yang hancur.

"Semua yang terkena serangan adalah perumahan warga sipil," kata salah satu warga Zahed Abu Abdo.

Laporan dari lembaga pengawas menyebut lebih dari 25 orang luka-luka, dengan beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.

Pengamat perang yang berbasis di Inggris dengan mengandalkan jaringan sumber di dalam Suriah mengumpulkan informasi terkait jenis pesawat, lokasi, pola penerbangan hingga amunisi yang digunakan dalam serangan.

Dikatakannya, serangan kemungkinan dilakukan angkatan udara Rusia yang telah mendukung pemerintahan Presiden Bashar al-Assad sejak 2015.

Namun Rusia, melalui Kementerian Pertahanan, dilansir kantor berita Interfax, langsung membantah.

Mereka mengatakan, pesawat Rusia tidak melakukan serangan di kawasan tersebut.

Baca juga: Israel Kembali Lancarkan Serangan Udara kepada Hamas di Gaza

Provinsi Idlib termasuk dalam empat wilayah di Suriah yang seharusnya merupakan daerah aman berdasarkan kesepakatan antara Rusia, rezim sekutu Iran, dan pendukung pemberontak Turki pada Mei lalu.

Tetapi, kota Maarshurin dikendalikan oleh Hayat Tahrir al-Sham, aliansi pemberontak yang didominasi afiliasi Al-Qaeda bekas Suriah, dan tidak masuk dalam kesepakatan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com