Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Kembali Tangkap Perempuan Palestina yang Menampar Tentara

Kompas.com - 20/12/2017, 16:42 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

RAMALLAH, KOMPAS.com - Jumlah tersangka perempuan Palestina yang menampar tentara Israel Jumat (15/12/2017) bertambah menjadi tiga orang.

Kantor berita AFP mewartakan Rabu (20/12/2017), pasukan Irael kembali mendatangi Desa Nabi Saleh yang terletak di utara Ramallah, Tepi Barat.

Sejumlah warga berkata, militer Israel menahan perempuan bernama Nour Naji Tamimi (21).

Nour merupakan sepupu dari Ahed Tamimi, remaja Palestina berusia 17 tahun yang ditangkap Selasa (19/12/2017).

Dengan demikian, AFP melansir jumlah tersangka penamparan yang ditangkap otoritas Israel menjadi tiga orang. Sebab, selain Ahed dan Nour, militer juga menahan ibu Ahed.

Baca juga : Tampar Tentara Israel, Gadis Remaja Palestina Ditahan

"Ahed Tamimi dijadwalkan disidang di pengadilan Israel Rabu," ujar AFP dalam laporannya.

Mereka bertiga ditangkap setelah beredar video Ahed, Nour, dan ibu Ahed terlibat cekcok dengan tentara Israel yang tengah berjaga di Tepi Barat.

Dalam video tersebut, Ahed terlihat menampar, memukul, dan menendang seorang serdadu Israel.

Sementara ibu Ahed dan Nour terlibat mencegah Ahed, namun mereka berdua tetap mengomel kepada dua tentara tersebut.

Dua serdadu itu hanya diam dalam aksi yang diduga sebagai bentuk provokasi untuk menyakiti mereka, dan kemudian memutuskan mundur.

Keluarga Tamimi diketahui adalah aktivis yang menentang pendudukan militer Israel di Tepi Barat.

Di kediamannya, sebuah foto yang memperlihatkan Tamimi saat kecil menggigit tangan seorang tentara yang akan menangkap seorang saudara laki-lakinya menjadi citra simbolis.

Sebelumnya, salah seorang anggota keluarga lainnya, Mohammed Tamimi (14), koma dan dirawat di rumah sakit setelah terkena peluru karet yang ditembakkan tentara Israel.

Baca juga : Terkena Peluru Karet Polisi Israel, Remaja Palestina Koma

Sejumlah menteri Israel mengecam keras tindakan yang dilakukan keluarga Tamimi. Menhan Avigdor Liberman menyatakan bahwa mereka bakal dihukum setimpal.

"Semua terlibat. Tidak hanya remaja itu. Namun juga keluarga dan orang di sekitar mereka," tutur Liberman dikutip The Jerusalem Post.

Sedangkan Menteri Pendidikan Naftali Bennett berujar bahwa Ahed seharusnya dihukum seumur hidup atas perbuatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com