Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Muammar Gaddafi Calonkan Diri Jadi Presiden Libya

Kompas.com - 20/12/2017, 15:18 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

TRIPOLI, KOMPAS.com - Putra kedua mendiang pemimpin Libya Muammar Gaddafi, Saif al-Islam Gaddafi, berniat untuk maju dalam pemilihan presiden 2018 mendatang.

Hal itu dilontarkan jurubicara keluarga Gaddafi, Basem al-Hashimi al-Soul kepada Egypt Today, seperti diwartakan Africa News Selasa (19/12/2017).

Soul yang merupakan Ketua Asosiasi Suku Libya melanjutkan, Saif mengaku telah mendapat dukungan mayoritas dari asosiasi suku untuk bertarung dalam pilpres 2018.

Program kampanye Saif, ujar Soul, bakal diluncurkan dalam waktu dekat.

"Dalam kampanye tersebut, terdapat program yang meminta PBB bisa berpartisipasi demi stabilitas Libya," kata Soul.

Baca juga : Saif al-Islam, Putera Gaddafi Dikabarkan Bebas dari Penjara

Saif berharap, dia bisa menyatukan seluruh suku dan faksi yang ada di Libya, dan menciptakan stabilitas.

Bentuk stabilitas itu dituangkan pada program kampanye keamanan berdasarkan kondisi geografi Libya. Untuk mencapai hal itu, Soul menyatakan Saif bakal berkoordinasi dengan seluruh suku.

Pengumuman majunya Saif sebagai capres terjadi pasca-keputusan Panglima Tertinggi Libya, Khalifa Haftar.

Saat itu, Haftar menyatakan bakal "mendengarkan keinginan rakyat Libya yang merdeka". Pernyataan itu dianggap sebagai sinyal Haftar bakal menggelar pilpres.

"Kami percaya pilpres itu bakal digelar pertengahan 2018," kata menteri luar negeri Pemerintahan Kesepakatan Nasional Libya (GNA), Mohamed Siala.

Saif dibebaskan pada Juni 2017 setelah enam tahun terakhir ditahan oleh milisi di Kota Zintan.

Saif ditahan pada November 2011 pasca-kejatuhan rezim Gaddafi. Pria yang secara kontroversial menerima gelar PhD dari London School of Economics sempat dijatuhi hukuman mati in absentia oleh pengadilan Tripoli.

Pengadilan ini berada di bawah kendali GNA yang didukung PBB.

Pasca-dibebaskan, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) menerbitkan surat perintah penangkapan kepada Saif.

Dia dianggap bertanggung jawab atas berbagai kejahatan kemanusiaan yang dilakukannya semasa ayahnya masih memerintah.

Baca juga : Pengadilan Kriminal Internasional Serukan Libya Serahkan Putra Khadafi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com