Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuai Kemarahan Publik, Zambia Batalkan Pengangkatan 8 Polisi China

Kompas.com - 20/12/2017, 13:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

LUSAKA, KOMPAS.com - Kepolisian Zambia memutuskan untuk membatalkan pengangkatan delapan warga China untuk menjadi polisi.

Sebelumnya pada Senin (18/12/2017), Kepala Polisi Zambia, Irjen Polisi Kakoma Kanganja meresmikan delapan orang warga China menjadi polisi cadangan.

Mereka bernama Zhang Ming, Wu Chung Min, Yaochi Huang, Wang Miao, Xu Yudah, Lwang Huarong, Wen Shuanfan, dan Liu Pen.

Di bawah Hukum Polisi Cadangan Zambia, polisi cadangan bertugas membantu polisi reguler dalam menegakkan aturan di Zambia.

Namun, peresmian delapan polisi China itu menuai kemarahan publik.

Baca juga : Halangi Konvoi Presiden, Politisi Zambia Didakwa Lakukan Pengkhianatan

Sebab, Januari lalu, Kanganja menerbitkan aturan yang melarang polisi Zambia menikah dengan warga negara lain.

Dalam keterangannya, warga negara asing bisa dianggap mata-mata, dan berpotensi membocorkan rahasia Zambia ke negara asalnya.

"Mengapa polisi merekrut China? Suatu saat Zambia bakal menjadi negara pertama Afrika yang dicaplok oleh mereka," kecam warganet bernama Parton Kaoma di Twitter, seperti dilansir Africa News Selasa (19/12/2017).

Sementara mantan jurubicara presiden, Dickson Jere menuturkan, masuknya warga China sebagai polisi dianggapnya sebagai penghinaan.

Dilansir dari BBC, Jere mengungkapkan, seragam polisi menjadi identitas dan kedaulatan negara Zambia.

"Bagaimana mungkin kami menghormati negara China di lambang kepolisian kami?" kritik Jere.

Berbagai kecaman publik membuat polisi akhirnya membatalkan pengangkatan tersebut 24 jam kemudian.

Jurubicara polisi, Esther Mwata-Katongo mengaku tidak paham mengapa publik begitu marah dengan keputusan Kanganja merekrut delapan polisi China.

"Kami mempunyai warga negara India sebagai polisi cadangan, dan masyarakat menerimanya. Mengapa China terdiskriminasi?" tanya Katongo.

Baca juga : Homoseksualitas dan Sepak Bola Jadi Polemik Besar di Zambia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com