Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saudi Hancurkan Rudal Houthi yang Incar Kediaman Raja Salman

Kompas.com - 20/12/2017, 08:36 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP


RIYADH, KOMPAS.com — Pasukan Arab Saudi menghancurkan rudal balistik yang diluncurkan oleh kelompok pemberontak Houthi, Selasa (19/12/2017). Serangan itu menargetkan kediaman resmi Raja Salman.

Dilansir dari AFP, ledakan keras terdengar pada pukul 10.50 GMT atau 17.50 WIB sebelum Raja Salman dijadwalkan menyisir anggaran tahunan Saudi.

"Rudal tersebut ditujukan di wilayah permukiman penduduk di Riyadh, tetapi dapat dihalau dan dihancurkan tanpa ada korban jiwa," tulis Biro Pers Saudi, mengutip pernyataan juru bicara koalisi pimpinan Arab Saudi, Turki Al Maliki.

"Kepemilikan senjata balistik oleh organisasi teroris, termasuk kelompok Houthi yang didukung Iran, merupakan ancaman bagi keamanan regional dan internasional," tambahnya.

Baca juga: Pasukan Pemerintah Yaman Terobos Pertahanan Houthi

Penduduk di Riyadh mengaku mendengar ledakan keras dan melihat kepulan asap.

"Saya berada di kantor saat mendengar ledakan besar," kata Tomas Kompikan, salah satu pekerja asing di Riyadh.

Lebih dari 8.750 orang terbunuh sejak Saudi dan sekutunya bergabung dalam perang melawan Houthi pada 2015 di Yaman. Akibat pengetatan blokade oleh Saudi di Yaman, banyak penduduk negara itu mengalami kelaparan.

Kepala kelompok Houthi, Abdulmalik Al Huthi, mengatakan, serangan ke Saudi merupakan balasan atas serangan seribu hari oleh Saudi.

Baca juga: Serangan Udara Koalisi Saudi Tewaskan 10 Perempuan Yaman

"Hari ini, rakyat kita bisa mencapai jantung kota Riyadh, istana pemerintahan, dengan rudal balistik," katanya.

Sebelumnya, Saudi menuduh Iran telah memasok rudal kepada Houthi dalam serangan pada bulan lalu. Namun, Iran menyangkal tuduhan tersebut.

Pentagon juga siap bekerja sama dengan Saudi untuk menghalau peluncuran rudal terbaru dari Yaman, tanpa spesifik menyebutkan keterlibatan Iran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com