Polisi Inggris Tangkap Empat Orang Diduga Rencanakan Aksi Teror

LONDON, KOMPAS.com - Satuan anti-terorisme Inggris memulai investigasi terkait kemungkinan aksi teror yang menargetkan negara tersebut, menyusul ditangkapnya empat orang.

Tiga pria ditangkap di lokasi yang berbeda pada Selasa (19/12/2017) dini hari dalam operasi gabungan oleh satuan polisi kontra-terorisme dan dinas keamanan dalam negeri Inggris MI5.

Satu orang berusia 31 tahun ditangkap di sebuah rumah di Chesterfield, Derbyshire dan mendatangkan unit penjinak bom.

Sementara tiga pria lainnya ditangkap di tiga lokasi berbeda di Sheffield, South Yorkshire.

Baca juga: Sebuah Mobil Berupaya Menerobos Pangkalan Udara AS di Inggris

Direktur Jenderal MI5, Andrew Parker, bersama kepala polisi, telah memperingatkan awal bulan ini akan adanya ancaman aksi terorisme dalam tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Parker juga mengatakan, hingga 10 rencana aksi teror disebut telah digagalkan, tanpa merinci masing-masing rencana teror, sejak bulan Maret lalu.

Namun, ditambahkannya, rencana yang digagalkan tidak termasuk lima serangan yang lolos dari deteksi, dengan empat serangan menimbulkan korban di London dan Manchester, serta teror sebuah bom yang tak meledak sempurna di stasiun kereta London.

Petugas dari unit anti-terorisme menahan empat orang tersebut di kantor polisi di West Yorkshire. Mereka diduga terkait jaringan terorisme dan tengah mempersiapkan aksi teror.

Penangkapan dipimpin intelijen dan investigasi masih berlangsung. Demikian laporan polisi dikutip The Guardian, Selasa (19/12/2017).

Baca juga: Seperti Ini Gedung Baru Kedutaan AS Senilai Rp 13,5 Triliun di London

Pengawas Polisi South Yorkshire Una Jennings mengatakan, pihaknya akan tetap memperhatikan keamanan publik yang menjadi perhatian utama.

"Kami bekerja sama dengan rekan kami di unit kontra-terorisme utara-timur (Nect) dan memastikan bahwa kami memelihara hubungan yang kuat ini untuk memberikan layanan kepada semua orang di komunitas kami. Keamanan publik adalah perhatian utama kami," kata dia.