CANBERRA, KOMPAS.com - Kepolisian New South Wales, Australia menyelamatkan seorang perempuan yang terjebak selama dua hari di sebuah lubang tambang tua.
Perempuan berusia 26 tahun itu dilaporkan hilang dari sebuah kamp pertambangan di wilayah Lighting Ridge, dekat perbatasan negara bagian Queensland, pada Jumat (15/12/2017) malam.
Dilansir dari Australia Plus, Senin (18/12/2017), suaminya melaporkan kepolisi mengenai istrinya yang hilang pada keesokan harinya.
Pencarian mulai dilakukan pada Sabtu (16/12/2017) siang, dengan suhu udara yang melonjak di atas 40 derajat Celsius.
Baca juga : Menyusuri Hutan Pohon Raksasa yang Melegenda di Australia Barat
David Checkley dari Komando Daerah Castlereagh mengatakan regu penyelamat sangat khawatir dengan keselamatan perempuan itu. Bukan hanya karena cuaca yang panas, tetapi juga daerah tersebut ditutupi terowongan tambang batu opal.
"Karena kurang cahaya di malam hari, pencarian dibatasi hanya untuk pencarian dengan kendaraan, karena bahaya mengintai di daerah pertambangan itu," katanya.
Pada hari Minggu (17/12/2017) pagi, sebuah pencarian gabungan yang melibatkan polisi dan personel dari Dinas Darurat dan Kebakaran Pedesaan telah ditempatkan di kamp tambang, termasuk pesawat tak berawak untuk memindai wilayah yang lebih luas.
Pukul 10.20 pagi, regu pencari menemukan perempuan itu di kedalaman delapan meter dari lubang tambang.
Baca juga : Mengerikan, Lima Manta Terjerat Jaring Penghalau Hiu di Australia
Para petugas dari Unit Penyelamatan Wilayah Barat menggunakan sistem katrol dan pengaman tubuh untuk menarik perempuan itu ke permukaan.
Dia menderita lecet dan dibawa ke Rumah Sakit Lightning Ridge dalam kondisi stabil.
"Kami sangat beruntung dalam situasi ini karena suhu di terowongan tambang cukup rendah," ujar Checkley.
Menurut keterangan perempuan yang tidak disebutkan identitasnya ini, awalnya dia pergi jalan-jalan pada tengah malam dari kamp. Dia berjanji tidak akan mengulangi hal serupa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.