PARIS, KOMPAS.com - Pemerintah Perancis mengumumkan penarikan sebuah manuskrip kontroversial dalam pelelangan di Paris.
Seperti diberitakan oleh The Telegraph Senin (18/12/2017), manuskrip berjudul "120 Days of Sodom" itu diakui sebagai harta nasional.
Pengakuan itu terjadi dua hari sebelum Rumah Lelang Aguttes memulai proses pelelangan Rabu (20/12/2017).
120 Days of Sodom adalah karya dari penulis sekaligus bangsawan Perancis, Donatien Alphones Francois Marquis de Sade.
De Sade menulis manuskrip itu ketika berstatus tahanan di Penjara Bastille 1785.
Baca juga : Manuskrip Terlarang Berisi Ajaran Rahasia Yesus Ditemukan, Apa Isinya?
Novel itu sering disebut sebagai "Kitab Iblis". Sebab, 120 Days of Sodom sarat akan erotisme dan pornografi.
Inti dari novel tersebut bercerita tentang empat orang pria yang berusaha mendapatkan kepuasan dalam seks.
Dalam novel dengan panjang perkamen mencapai 39 kaki atau 11,8 meter itu, terdapat 600 perbuatan seks yang tak wajar, perkosaan, maupun pembunuhan.
"De Sade menyebutnya sebagai 'kisah najis yang terjadi sebelum dunia yang dikenal ini ada'," demikian reportase The Telegraph.
Novel kontroversial itu ditemukan di antara retakan batu dalam sel De Sade pasca-Revolusi Perancis 1789. 120 Days of Sodom sempat dilarang beredar di Inggris hingga dekade 1950-an.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan